Oleh: Wita
Sebulan ke belakang, terjadi beberapa kasus kekerasan terhadap anak yang membuat ramai jagat maya. Yang menjadi sorotan, kasus kekerasan ini tidak terjadi sekali, tapi berulang di tempat yang berbeda. Mirisnya, pelaku kekerasan juga merupakan teman sebaya dan sempat terjadi di lingkup satuan pendidikan.Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Diyah Puspitarini menyatakan, fenomena geng memang sulit dihindarkan di sekolah. Hal ini karena di sekolah, para siswa cenderung berkelompok yang terkadang menyalurkan hobi dan kesamaan.“Hanya saja kalau sudah melampaui batas kemudian juga terpengaruh oleh faktor yang lain dan berdampak negatif, itu yang kemudian menjadi persoalan,” kata Diyah dihubungi reporter Tirto, Rabu (18/10/2023).
Kasus perundungan di sekolah semakin hari semakin banyak disini peran pemerintah di butuhkan bukan cuma memberi hukuman kepada sang pelaku Bullying tetapi juga harus mencari tau apa penyebabnya karena apa yang di lakukan anak-anak itu pasti ada sebabnya.mulai dari apa yang dia lihat sekarang siaran di televisi juga banyak yang mencotohkan perundungan permainan di HP juga banyak yang mengarah untuk menyakiti orang lain seharusnya siaran di batasi tidak boleh yang melakukan perundungan game online juga harus ada batasan usianya. Disini peran orang tua juga di butuhkan kita harus mengetahui apa saja tontonan anak kita apa saja yang anak kita lakukan di luar rumah jangan sampai anak kita menjadi pelaku atau korban bullying.pentingnya memberikan ilmu agama Islam secara menyeluruh sejak dini agar anak kita bisa menghargai orang lain dan punya rasa saling menyayangi terhadap teman.ajak anak bercerita apa saja yang anak alami agar anak terbiasa menceritakan masalah yang terjadi.
Solusi Islam
Bulliying di dalam Islam bisa dikatergorikan sebagai perilaku yang dilarang atau diharamkan. Karena perbuatan yang sangat bertolak belakan dengan aqidah. Adapun dalil-dalil pelarangannya diantaranya adalah yang pertama, Islam melarang saling mengolok-olok dan memanggil dengan sebutan yang jelek. Sebagaimana dijelaskan dalam surat al-Hujurat ayat 11 yang artinya:
Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) itu lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wainta yang lain ( karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olok) itu lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak bertaubat, maka mereka itu adalah orang yang zalim.
Larangan mengolok-olok juga terdapat dalam hadis yang artinya, "Mencela seorang muslim adalah kefasikan (dosa besar)",
(HR. Bukhori).
Hadis lainnya juga menjelaskan tentang larang mem-bully, dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda,
"Sesama muslim adalah saudara tidak boleh saling menzalimi, mencibir, atau merendahkan. Ketakwaan itu sesungguhnya di sini,” sambil menunjuk dada dan diucapkan tiga kali. (Rasul melanjutkan) “Seseorang sudah cukup jahat ketika ia sudah menghina sesama saudara muslim. Setiap muslim adalah haram dinodai jiwanya, hartanya dan kehormatannya.
(HR Muslim).
Hadis tersebut mengajarkan kita prinsip paling mendasar dalam Islam, yaitu kemanusiaan. Sesama manusia adalah saudara. Haram bagi kita untuk saling merendahkan, mencibir, menghina, apalagi menzalimi. Jika merendahkan seseorang dianggap buruk dan jahat, apalagi tindakan-tindakan yang menodai martabat dan harga diri, seperti merundung, mengintimidasi, merusak, hingga melukai fisik.
"Cintailah manusia apa yang kamu cintai untuk dirimu, hindarkan pada mereka apa yang tidak kau sukai terjadi pada dirimu." (HR Ahmad)
Namun semua ini tidak akan terwujud jika masih di terapkan nya sistem demokrasi -sekuler yang tidak mampu menjaga fitrah setiap individu. Yang mana dalam sistem pemerintahan ISLAM Khilafah Fitroh manusia adalah condong pada kebaikan.
Wa'llahu'alam bishshawwab
Tags
Opini