Oleh : Dyasti
( Pelajar Santri Al Husna Karawang)
Aksi tawuran antara dua kelompok remaja kembali terjadi di Kendal. Kali ini tawuran terjadi di Gondang, Kecamatan Cepiring di dini hari pada tanggal 04/11/2023. Puluhan orang dari kedua kelompok itu diketahui saling serang dengan menggunakan senjata tajam. Masing-masing kelompok menyerang kelompok lainnya sembari mengayunkan celurit. Sumber;detik.com
Kasus tawuran seperti ini kerap kali terjadi di berbagai daerah, sehingga banyak merugikan warga yang berada di daerah tersebut. Bahkan, ada beberapa warga yang menjadi korban dari tawuran antar pelajar, dikarenakan tragedi ‘salah sasaran’. Para warga yang tak bersalah pun harus menanggung akibat dari kesalahan yang tak mereka buat. Dari mulai kerusakan properti, hingga kerusakan fisik.
Salah satu faktor utama dari kasus tawuran adalah karena krisis nya keimanan para remaja saat ini. Mereka berfikir bahwa dengan memenangkan pertarungan adu fisik, seperti tawuran, mereka akan terlihat sebagai lelaki yang keren, dan pemberani. Mereka juga menganggap bahwa tawuran dapat melepas stress mereka selama ujian, padahal tawuran hanya akan merugikan diri sendiri dan orang lain
Kondisi sistem yang rusak seperti hari ini membuat para remaja berlaku bebas melakukan segala hal, demi mendapatkan kesenangan, biang keroknya adalah sekulerisme yang menjadikan agama berupaya di jauhkan dari kehidupan kaum muslim, sehingga remaja hari ini berfikir bahwa agama hanyalah kepercayaan individu semata, dan tidak perlu untuk dibawa kedalam kehidupan sosial mereka. Pemikiran yang seperti itu pun membuat remaja semakin jauh dari nilai-nilai Islam yang melarang mereka untuk berbuat kekerasan kepada siapapun, terutama kepada sesama muslim.
Seorang muslim seharusnya memahami agamanya dan tujuan hidup nya, yaitu untuk beribadah dan menggapai ridho-Nya. Tapi sayangnya, remaja saat ini hanya tahu bagaimana caranya menikmati hidup, dan mengejar kenikmatan dunia yang sementara. Seolah-olah, mereka akan hidup untuk waktu yang lebih lama. Padahal, tidak ada yang tau mereka akan dimati-kan dalam keadaan apa dan kapan.
Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi kasus tawuran ini?
Yaitu mengembalikan fungsi pemuda sebagai agen perubahan, dengan mengajak mereka untuk mengkaji Islam kaffah, guna memahami agama Islam dan ikut serta mendakwahkan Islam di tengah tengah masyarakat, betapa kondisi hari sangat mendesak untuk menerapkan sistem Islam dalam bernegara.
Sebab sistem Islam lah yang akan menjaga masyarakat untuk senantiasa ta'at dan tunduk pada Rob pencipta alam semesta.
Sebagaimana pernah di contohkan oleh Baginda kita Nabi Muhammad SAW ketika di Madinah dalam menerapkan Islam sebagai sistem kehidupan hingga di lanjutkan para sahabat dan generasi berikutnya hingga 13 abad lamanya.
Hingga menjadikan generasi dalam khilafah menghasilkan para ilmuan ilmuan penemu sains dan teknologi, yang ilmunya sampai hari ini masih kita pakai, inilah yang akan di hasilkan oleh sistem Islam dalam hal pendidikan.
والله أعلمُ بالـصـواب
Tags
Opini