Penulis : Essy Rosaline Suhendi
Kebutuhan hidup yang kian hari semakin sulit di dapat sebab harga kebutuhan pokok yang serba naik nampaknya berdampak pada rakyat yang mempunyai penghasilan sedikit. Tak jarang karena sulitnya mencari uang, terjadi percekcokan antara suami istri yang berujung kematian.
Seperti kasus pembunuhan yang terjadi di Cikarang Barat, kabupaten bekasi.
Kapolsek Cikarang Barat AKP Rusna Wati mengatakan, laki-laki berinisial "N" yang membunuh istrinya karena kesal ketika ditanya masalah uang belanja. "Sebelum melakukan pembunuhan, pelaku dan korban sempat cekcok masalah ekonomi." ( www.news.republika.co.id Selasa 13/9/2023).
Padahal adalah sesuatu hal yang wajar, jika seorang istri meminta uang belanja kepada suaminya. Bukan kah uang belanja termasuk nafkah yang wajib diberikan suami kepada istrinya? Namun hal tersebut bukan lah hal mudah dalam sistem ekonomi kapitalisme, yang menjadikan posisi laki-laki untuk memenuhi salah satu kewajibannya yaitu mencari nafkah menjadi kian sulit sebab susahnya mencari lapangan kerja juga harga kebutuhan pokok yang semakin melambung tinggi menambah beban hidup setiap kepala keluarga.
Sekularisme Biang Kehancuran Rumah Tangga
Di tambah lagi, akibat sistem sekulerisme yang memisahkan agama dengan kehidupan, telah berhasil melahirkan pemahaman liberalisme di tengah-tengah masyarakat, yang menjadikan manusia memuja kebebasan sehingga merasa bebas dalam berpendapat, beragama, dan berprilaku, sehingga berakibat keimanan yang dimiliki lemah. Walhasil ketika ada masalah keluarga sedikit saja langsung membuat emosi meledak hingga berujung pembunuhan, seperti kasus KDRT yang saat ini terjadi kian marak dan seakan tidak bisa dihentikan. Lantas adakah solusi yang mampu menghentikan tindakan KDRT ini?
Keluarga Yang Harmonis, Butuh Peran Negara
Dalam Islam, keharmonisan setiap anggota keluarga tidak hanya dibebankan terhadap masing-masing individu tapi juga menjadi tanggung jawab negara. Negara akan senantiasa mengontrol keamanan individu supaya setiap anggota keluarga menjalankan setiap peran dalam rumah tangga sesuai dengan Islam. Tontonan berupa kekerasan tindakan atau ucapan kasar yang ada di televisi dan media sosial pun akan dihentikan. Dengan begitu, keluarga akan menjadi salah satu pilar yang akan membentuk aqidah yang kuat karena ditanamkan pemahaman Islam yang kafah sedini mungkin.
Aqidah Islam akan menjadi dasar dalam bidang pendidikan, sosial, budaya, hukum, kesehatan, atau politik, karenanya menjadi suatu keniscayaan mampu melahirkan masyarakat yang memiliki kepribadian Islam, yaitu terbentuknya pola pikir dan pola sikap Islam, yang tentunya menjadi dambaan setiap keluarga muslim. Dengan begitu, kecil kemungkinan KDRT akan terjadi, sebab setiap individu yang ada dalam keluarga menjadikan Islam sebagai solusi atas masalah yang dihadapi.
Khilafah Solusi Hakiki
Negara tidak hanya menjaga keamanan dan keimanan setiap masyarakatnya, namun juga akan menjamin layanan kesehatan dan pendidikan yang gratis dan berkualitas. Selain itu, negara juga akan memberikan kemudahan kepada seluruh warganya supaya mampu untuk memenuhi setiap kebutuhan pokok hingga tercukupi.
Namun itu semua hanya bisa terwujud dalam sistem pemerintahan yang menjadikan aqidah Islam sebagai dasar dalam setiap aspek kehidupan, yakni khilafah. Rasulullah Saw bersabda, "Imam/khalifah adalah pengurus dan ia bertanggung jawab tehadap apa yang diurusnya". Maka dari itu, khilafah insyaAllah mampu menciptakan masyakarat yang aman, damai dan tentram, jauh dari tindakan KDRT.
Wallahu'alam bishshawab.
Tags
Opini