Oleh Ai Hamzah
Dentuman bom tampak menggelegar dibumi Palestina. Deretan peluru pun keluar dari senjata menghunjam para mujahid Palestina. Tua, muda, bahkan bayipun menjadi korban kebiadaban laknatullah Israel. Banyak anak yang kehilangan orang tuanya sehingga menjadi yatim atau yatim piatu. Tak punya sanak saudara karena semua menjadi korban sehingga hidup si anak pun sebatang kara.
Kondisi ini tak menyusutkan semangat mereka. Dengan gagah berani mereka menyebutkan bahwa hanya takut kepada Allah SWT. Bagi mereka Israel laknatullah adalah pahala didepan matanya. Meskipun secara kekuatan persenjataan Palestina jauh dengan Israel laknatullah. Akan tetapi mereka hanya dan terus mengharap Rahmat Allah yang Maha Luas.
Tentara Al Quds bukan tentara sembarang tentara. Mereka tidak hanya dibekali kekuatan fisik saja tetapi ikhtiar langitpun senantiasa mereka lakukan tanpa kenal lelah. Memohon keridhoan Allah SWT adalah hal yang terpenting dengan melakukan amalan amalan langit, sehingga Allah SWT berkenan memudahkan perjuangannya melawan Israel laknatullah. Amalan wajib yang tak pernah tertinggal dan menjaga amalan nafilah yang terus menerus dilakukan. Sungguh ikhtiar yang luar biasa yang dilakukan oleh tentara Al Quds untuk melindungi negerinya Palestina.
Palestina negeri Islam yang hampir punah karena bombardir Israel laknatullah. Mereka terus menjajah agar bisa menguasai negeri Palestina seutuhnya. Tak henti-henti nya serangan demi serangan mereka lakukan agar Palestina jatuh ke tangannya. Mesjid Aqso menjadi saksi perlawanan saudara muslim Palestina yang tak kenal lelah. Berjuang sendiri tanpa ada perisai yang melindungi nya. Hanya khilafahlah yang bisa melindungi Palestina dari Yahudi Israel laknatullah.
Allah SWT berfirman: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.'” Mereka berkata, “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau!” Tuhan berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui.”(Al Baqarah ayat 29)
Imam Bukhari dan Muslim telah meriwayatkan hadits dari jalur Abu Hurairah radhiya-Llahu ‘anhu, bahwa Nabi shalla-Llahu ‘alaihi wa Sallama, bersabda:
إِنَّمَا الإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ فَإِنْ أَمَرَ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَعَدْلٌ كَانَ لَهُ بِذَلِكَ أَجْرٌ ، وَإِنْ يَأْمُرُ بِغَيْرِهِ كَانَ عَلَيْهِ مِنْهُ [رواه البخاري ومسلم]
“Sesungguhnya seorang imam itu [laksana] perisai. Dia akan dijadikan perisai, dimana orang akan berperang di belakangnya, dan digunakan sebagai tameng. Jika dia memerintahkan takwa kepada Allah ‘Azza wa Jalla, dan adil, maka dengannya, dia akan mendapatkan pahala. Tetapi, jika dia memerintahkan yang lain, maka dia juga akan mendapatkan dosa/adzab karenanya.” [Hr. Bukhari dan Muslim]
Sebagaimana khilafah Islam yang dipimpin oleh Rosulullah SAW dan para sahabatnya. Yang begitu melindungi umat nya, tak dibiarkan umatnya hidup menderita apalagi terjajah. Bagaikan pelayan mereka melayani umat agar hidup dalam keadaan nyaman dan aman. Ketika umatnya terusik langsung berada di garda terdepan. Tak dibiarkan siapa pun menggangu keamanan umat nya. Itulah daulah khilafah Islam, perisai umat.
Wallahu alam
Tags
Opini