Problematika Anak yang Tak Mempunyai Keterampilan Dasar?




Oleh : Pina Purnama S.,Km


Hasil asessment kognitif peserta didik baru SMPN 11 Kota Kupang yang dilakukan pada bulan Juni 2023 menemukan sebanyak 21 pelajar tidak bisa membaca, menulis hingga membedakan abjad. "Kami mendapati masih ada anak yang tidak bisa baca, menulis, masih mengeja bahkan ada yang tidak bisa bedakan abjad," kata Kepala Sekolah SMPN 11 Kota Kupang, Warmansyah, Rabu 9 Agustus 2023.
Penelitian awal itu dilakukan dengan bacaan, lalu pelajar diberi kesempatan untuk memahami bacaan singkat. Hasilnya kecakapan mereka menanggapi bacaan beberapa paragraf tergolong lambat. Seharusnya, pelajar yang memahami mengenai bacaan maupun membedakan abjad sudah diperoleh saat masih di bangku kelas 1 dan 2 sekolah dasar (SD) atau kategori fase A, dalam konsep Merdeka Belajar.
(flores.tribunnews.com/9/8/23)

Hal ini menunjukan sangat disayangkan ketika menghasilkan  peserta didik yang belum paham akan kemampuan dasar, adakah yang harus diperbaiki dari segi teknis metode pembelajaran kurikulum nya, lantas apa solusi terbaik dari masalah tersebut ? 

Hambatan dalam Proses 
Mengajarkan Kemampuan Dasar 
Pada Anak 

Keterlibatan guru di sekolah dengan murid minim metode belajar yang menyenangkan sehingga siswa tidak tertarik dengan metode belajar nya, orang tua yang dalam mendampingi anak anak masih terbatas karena sibuk bekerja, pengetahuan dalam mengajar anak, hingga keterbatasan sarana teknologi. Dalam upaya menghadapi tantangan tersebut, teknisi pengajar belum maksimal memberikan pengajaran karena metode belajar yang belum mampu di pahami siswa- siswi nya, orang tua tidak tau bagaimana cara mengajar dan menyampaikan materi belajar yang akan diberikan ke anak karena tidak semua orang tua memiliki kemampuan mengajar

Solusi Islam 

Dalam sistem Islam untuk menangani problem anak dalam memahami kemampuan dasar bisa diatasi dengan penyelesaian sebagai berikut : 
1.Negara memfasilitasi sarana dan prasarana pendidikan secara gratis untuk menciptakan masyarakat yang gemar mencari ilmu.
2. Sistem pendidikan berbasiskan aqidah akan mencetak generasi muda yang bermental  kuat keimanan nya pada Allah sehingga menjadi problem solver bagi diri sendiri dan lingkungan nya. 
3. Negara akan mengedukasi peserta didik serta meningkatkan kemampuan guru dalam metode mengajar, melejitkan kemampuan dasar pada anak dengan kesabaran dan ketekunan. 

Hanya dalam sistem Islam dalam bentuk bingkai khilafah alaminhajinubuwah akan tercipta anak didik beriman serta mempunyai keterampilan dasar yang mempunyai visi misi tak hanya dunia tetapi akhirat menjadikan generasi penerus pemimpin peradaban Islam yang cerdas. 

Wallahualam bishawwab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak