Menyoal Melambungnya Harga Beras





Oleh: Jumarni 
(pegiat literasi Sabulakoa)

Beras adalah makanan pokok masyarakat khusus nya di Indonesia. Hampir 90persen masyarakat Indonesia mengonsumsi beras/nasi. Namun akhir-akhir ini harga beras melonjak tinggi, hingga mencapai Rp12. 110 per kg.

Dilansir dari Jakarta CNBC Indonesia ( kamis 7 September 2023) panel badan pangan mencatat, bahwa harga beras medium hari ini naik Rp 20 ke Rp12. 110 per kg. Rata rata nasional harian di tingkat pedagang eceran. Harga beras hari ini untuk kualitas terbaik mencapai Rp13.500 per kg, dan sedangkan untuk kualitas biasa mencapai Rp9. 800 per kg nya. 

Sampai hari ini beras masih mencetak rekor tertinggi dengan harga yang cukup fantastis, dan bahkan kabarnya harga beras akan semakin naik karena di sebabkan musim kemarau sehingga membuat sawah masyarakat mengering. Mengutip pembicaraan  para petani sawah, bahwa kenaikan harga beras disebabkan karena beberapa faktor. 

Pertama, adanya kenaikan harga BBM sehingga para petani tdak sanggup membeli solar untuk Traktor pembajak sawah. Ditambah lagi dengan musim kemarau sehingga menyebabkan kekeringan sawah yang berakibat pada produksi beras yang menurun. Kedua, adanya persaingan antar pedagang, yang yg lebih mengutamakan keuntungan. Ketiga, adanya siklus panen. Saat musim gadu, harga gabah/beras mengalami kenaikan  lebih tinggi di banding musim panen raya. Keempat, perkiraan produksi beras yg menurun. Adanya Perkiraan ini membuat  keseimbangan pasokan dan permintaan tak seimbang sehingga Berujung pada ekspektasi harga yang naik. 
Produksi pada  9 bulan 2023,merujuk pada data  kerangka sampel area(KSA) BPS, di proyeksi kan 25,64 juta ton GKG( gabah kering giling) . Disaat bersamaan  konsumsi beras nasional Januari-september tahun 2022 sampai 2023 di proyeksikan meningkat mencapai 22,89 juta ton. Kelima, terangnya efek dinamika global yg tercermin dari kebijakan negara-negara eksportir beras yang cenderung restriktif.  Salah satunya India . India  pada 20 Juli lalu menutup ekspor beras non basmati. Dampaknya harga beras naik. Negara-negara selama ini tergantung pada beras impor  dari India  akan terkena dampaknya. Indonesia impor beras ke India sebagian besar dalam bentuk patahan (broken rice) yang sebenarnya tidak  bakal  berdampak langsung  oleh kebijakan India.

Kenaikan harga beras tentu sangat  berdampak  bagi masyarakat, apa lagi di kalangan masyarakat biasa yang memiliki  penghasilan yang tidak seberapa, di pastikan jika harga beras  terus meningkat, maka di  pastikan masyarakat terpaksa harus mengonsumsi makanan pendamping selain nasi, seperti ubi, sagu, pisang, dan makanan lainnya.

Kenaikan harga beras merupakan salah satu efek dalam sistem kapitalisme saat ini. Kenaikan harga beras ini jelas sangat berdampak bagi masyarakat. Apalagi masyarakat yang mempunyai penghasilan sedikit, dapat di pastikan mengalami kesulitan mendapatkan beras yang layak konsumsi. Jika harga beras ini terus naik  maka bencana kalaparan bisa saja terjadi, dan di khawatirkan dapat menelan korban jiwa akibat kelaparan.

Islam sangat perduli masalah pangan, karena merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Islam mewajibkan negara untuk memenuhi kebutuhan pokok rakyatnya. Islam juga memperhatikan kebutuhan sandang, pangan  dan papan, bagi masyarakat dan memastikan semua rakyatnya mendapatkan kebutuhan yang semestinya. 

Negara harusnya menjamin kebutuhan pokok rakyatnya, bukan saja maslah pangan, tetapi masalah yang dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat,seperti tempat tinggal, pendidikan, kesehatan dan 082217390635 lainnya. Apa lagi Indonesia mempunyai SDA  ( sumber daya alam) yang luas.

Negara juga bertugas mengatur dan mengelolah  hasil sumber daya alamnya dan kemudian di kembalikan kepada masyarakat. Sebagaimna prinsip negara bahwa semua hasil kekayaan negara di kembalikan oleh rakyat, untuk rakyat, dan kepada rakyat. 

Maka dari semua permasalahan yang ada hanya dapat di selesaikan oleh sistem islam yaitu khilafah islamiyah dan pemimpin yang berpegang teguh pada Al-Quran dan Hadist. Jika negara mewujudkan semua ini maka masyarakat tidak perlu khawatir menghadapi krisis ekonomi terutama untuk kebutuhan pokok sehari hari, maka dari itu hnya khilafah islamiyah lah yang dapat mewujudkan ini semua. Wallahu a'lam bisshowab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak