Oleh : Nita Karlina
Masyarakat dihebohkan oleh kekerasan di kalangan anak SMP di Cilacap, Jawa Tengah. Kasus perundungan itu viral lewat video di media sosial. Perundungan dan penganiayaan siswa SMP terjadi di wilayah Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap. Dalam video yang beredar di media sosial, pelaku dan korban terlihat memakai seragam sekolah yang sama. Polisi mengungkap motif di balik penganiayaan tersebut. Kapolresta Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto menyebut kejadian tersebut disebabkan oleh pelaku MK tidak terima korban berinisial FF (14) mengaku sebagai bagian dari kelompok Barisan Siswa (Basis). ( detikNews.com, 30/09/2023)
Ironi, kasus bullying saat ini menjadi begitu marak. Kasusnya pun bervariasi, paling banyak di temui di kalangan pelajar, baik itu siswa SMA, SMP, bahkan siswa SD. Jika kita lihat, memang kasus perundungan sudah terjadi sejak dulu, namun kasusnya tak sampai separah saat ini. Jika korban telah menangis, pelaku pun merasa iba, dan langsung meminta maaf. Namun lihatlah generasi saat ini, bukan hanya menangis, bahkan korban telah kesakitan yang cukup parah, namun tak ada rasa iba, dan tak ada rasa bersalah pada si pelaku. Bahkan yang lebih parah dengan bangganya si pelaku ketika di video oleh temannya.
Inilah potret buram pendidikan di era kapitalisme. Fenomena ini menunjukan lemahnya kepribadian anak hari ini. Bangku pendidikan tak lagi menjadi tempat menimba ilmu, namun menjadi ajang adu kekuatan. Tak hanya itu lemahnya sistem pendidikan di era kapitalisme yang ada saat ini pun menjadi penyebab para pelajar tidak memiliki sikap yang baik dan jauh dari akhlak terpuji.
Peran keluarga pun sangat berpengaruh besar dalam kasus ini. Sebab pendidik utama anak adalah orang tuanya. Karna anak - anak sejatinya lebih banyak meniru, dan merekam apa yang di lihatnya. Namun, inilah sisi gelap tatanan keluarga saat ini, karna sistem yang ada membuat kita mudah terjerumus dalam berbagai macam kemaksiatan dan kelalaian. Maka dari itu, kita kembalikan kepada sistem Islam yang dapat menjadi pelindung pada setiap keluarga. Wallahu'alam bishowwab.