Korupsi Makin Menjadi, Sekulerisme Biang Keladi




Oleh : Maulli Azzura

Presiden Joko Widodo atau Jokowi direncanakan bertemu dengan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Istana Merdeka Jakarta, Minggu (8/10/2023) malam. Seperti diketahui, Syahrul Yasin Limpo mundur dari jabatan mentan karena ingin fokus dengan kasus hukum yang menimpa dirinya. Seperti diketahui, Syahrul dikabarkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). 

Namun, KPK sejauh ini belum mengumumkan secara resmi soal penetapan tersangka terhadap Syahrul Yasin Limpo. Sebab KPK masih melakukan proses analisis terhadap barang bukti yang disita saat penggeledahan di rumah dinas maupun di Kantor Kementan. (Liputan6.com 08/10/2023)

Lagi-lagi kasus korupsi mencuat hadir bermunculan dari kalangan pejabat sebagai orang terpilih untuk memimpin rakyat. Terlebih lagi ketika KPK nampak lemah sehingga memperlambat penyelidikan yang bisa jadi  menghambat penyelidikan karena suatu hal tertentu yang tidak kunjung ada kejelasanya.

Andai semua pelaku korupsi terungkap dan diadili, pelakunya akan sangat banyak dan kesemuanya itu adalah oknum-oknum pemerintahan. Kenyataan ini tidak lepas dari sistem yang dipakai saat ini, kehidupan masyarakat dan negara yang menjadikan kapitalisme berkuasa, dan pemahaman sekuler yang beredar, sehingga para pejabat dan aparat negara melakukan apa saja demi mendapatkan kekayaan, termasuk jalan haram, yaitu korupsi untuk keuntungan/kejayaan diri sendiri. Sungguh azab neraka sudah menanti bagi para pelaku korupsi.

Rasulullah saw. bersabda, “Aku katakan sekarang, (bahwa) barang siapa di antara kalian yang kami tugaskan untuk suatu pekerjaan (urusan), hendaklah ia membawa (seluruh hasilnya), sedikit maupun banyak. Kemudian, apa yang diberikan kepadanya, ia (boleh) mengambilnya. Sedangkan apa yang dilarang, maka tidak boleh.” (HR Muslim no. 3415; Abu Dawud no. 3110).

Untuk saat ini, umat hanya membutuhkan solusi sistemis untuk memberantas korupsi. Hanya dengan Sistem Islam yang akan menciptakan pemimpin yang amanah dan menggunakan ilmu nya untuk meriayah dan menyejahterahkan rakyat. 

Wallahu A'lam Bishowab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak