Konflik Israel-Palestina



Oleh: Tati Rahmayanti



Ratusan jiwa meninggal dunia akibat konflik Israel-palestina dijalur Gaza dan tepi Barat. Sampai tanggal 15 Oktober kemarin, Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah korban tewas di Gaza mencapai 2.450 jiwa. Termasuk 724 di antaranya anak-anak. Korban luka-luka 9.200 orang. Terkait itu, kementrian Agama mengimbau umat Islam untuk melaksanakan shalat ghaib sebagai bentuk kepedulian. Imbauan tersebut disampaikan Direktur urusan Agama Islam dan pembinaan syariah adib di jakarta, Jumat (13/10/2023).

"Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada kejadian konflik kemanusiaan dipalestina, kami mengimbau umat Islam di seluruh Indonesia untuk melaksanakan shalat ghaib dan qunut nazilah" ujarnya.

Namun, apakah cukup hanya dengan melaksanakan shalat ghaib dan qunut nazilah saja? Berbagai kutukan dan resolusi PBB, termasuk kecaman dari para pemimpin Dunia Islam juga tidak berpengaruh apapun terhadap kaum Yahudi. Badan Hak Asasi Manusia PBB (UNHCR) sejak tahun 2006 sudah mengeluarkan 45 resolusi menentang kaum Yahudi. Namun, tak ada satu pun yang digubris.  

Sejatinya dalam syariah Islam telah ada seruan yang mewajibkan jihad fi sabilillah atas kaum Muslim ketika mereka diperangi musuh. Allah SWT berfirman, yang artinya:
"Perangilah mereka di mana saja kalian menjumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian (TQS al-Baqarah [2]: 191)."

Karena itulah jihad adalah solusi bagi agresi Zionis Yahudi atas tanah Palestina. Dan sesungguhnya hal itu sesuatu yang mudah. Pasalnya, kekuatan militer negeri-negeri Muslim seperti Mesir, Suriah dan Yordania secara perhitungan jauh di atas kekuatan militer kaum Yahudi. Sebagai perbandingan, Pasukan Pertahanan Yahudi (IDF) hanya berjumlah 169.500 orang, 1.300 tank. Adapun kekuatan militer Mesir adalah 450.000 personel militer aktif, dengan tank perang 2,16 ribu dan 5,7 ribu kendaraan perang.

Telah nampak bahwa entitas Yahudi ini menjadi kuat karena disokong oleh kekuatan besar. Karena itu sudah seharusnya Palestina pun didukung oleh kekuatan besar kaum Muslim, dalam bingkai Khilafah. Jika negeri-negeri Muslim lainnya bersatu, dengan izin Allah, kekuatan entitas Yahudi akan hancur-lebur.

WalLâhu a’lam bi ash-shawâb.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak