Israel: Penjajah yang akan Segera Musnah




Oleh : Husnul (Pendidik Generasi)



Perang Israel dan Palestina kembali terjadi, sejumlah negara segera mengirimkan bantuan kepada Israel. Negara pertama yang memberikan bantuan yaitu Amerika. Negara adidaya yang telah membentuk hubungan persahabatan dengan Israel sejak tahun 1951 itu mengirimkan bantuan berupa kapal induk tercanggih milik angkatan laut, USS Gerald R.Ford beserta peralatan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk amunisi pendukung Israel.

Tidak kalah dengan Amerika, Inggris pun mendukung penuh atas tindakan Israel melakukan serangan balasan kepada Palestina yang dianggap sesuai dengan hukum Internasional yang berlaku. Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak menyatakan dukungannya kepada Israel saat menggunakan haknya untuk membela diri serta melakukan tindakan yang proporsional dengan tujuan untuk mengakhiri kekerasan.

Negara lain yang mendukung Israel adalah Prancis, sejumlah pasukan telah disiapkan untuk membantu Israel, mereka diterbangkan sedini mungkin menuju Tel Aviv agar tiba lebih cepat, selanjutnya bergabung dengan pasukan Israel lainnya melancarkan serangan kepada Palestina. 
Australia juga termasuk dalam daftar Negara yang mendukung langkah Israel menyerang Palestina. Negara yang telah menjalin hubungan bilateral sejak 1949 dengan Israel ini terus memantau perkembangan perang yang terjadi, mereka memastikan akan mengambil tindakan cepat untuk menyelamatkan warganya.

Dukungan juga datang dari Austria. Alexander Schallenberg sebagai Menteri Luar Negeri Austria menyatakan bahwa pemerintah telah menangguhkan bantuan yang akan diberikan kepada Palestina senilai 19 juta euro atau setara dengan 20 juta dollar untuk beberapa proyek Palestina. Mereka juga  mengibarkan bendera Israel di atas kantor kanselir dan Kementerian Luar Negeri Austria sebagai bentuk keprihatinannya.


Serupa dengan yang dilakukan Austria, pemberhentian bantuan kepada Palestina juga dilakukan oleh Jerman. Sebelumnya Jerman telah melakukan rancangan alokasi dana pembangunan untuk proyek bilateral tahun ini dan tahun depan sebesar 250 juta euro. Menteri Pembangunan Jerman mengungkapkan langkah ini sebagai bentuk solidaritas jerman yang tidak dapat dipatahkan  terhadap Israel. Bahkan Jerman dengan senang hati memberikan izin kepada tentara Israel untuk menggunakan dua drone Heron TP tempur yang mereka miliki untuk menyerang Hamas. (cnnindonesia.com 12/10/2023)

Dukungan yang gencar digaungkan oleh pemerintah negara barat kepada Israel justru berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan oleh rakyatnya. Rakyat justru merasa yang perlu didukung adalah Palestina. Aksi yang dilakukan Israel kepada Palestina sudah melampaui batas. Mereka menyaksikan bagaimana Zionis Israel merampas tanah milik Palestina, mengusir penduduk Palestina dari rumahnya sendiri, tidak segan menyakiti perempuan dan anak-anak saat mereka berusaha mempertahankan apa yang seharusnya menjadi milik mereka. Oleh karena itu, jutaan rakyat di seluruh penjuru dunia melakukan aksi demo dengan tuntutan ‘Bebaskan Palestina’.

Aksi unjuk rasa mendukung Palestina telah dilakukan di berbagai negara, diantaranya :  Peshawar-Pakistan, Turki, London-Inggris, Madrid-Spanyol, Milan-Italy, Brussels-Belgia, Berlin-Jerman, Doha-Qatar, Dhaka-Bangladesh, Bristol-Inggris, Amman-Jordan, Cardiff-Wales, Dublin-Ireland, Bergen-Norwegia, Sanaa-yaman, Warsawa-Poland  (Video.tribunnews.com 15/10)


Kepedulian mereka terhadap kebebasan Palestina didasari karena rasa kemanusiaan, kekejaman yang dilakukan Israel telah mengetuk naluri mereka untuk lantang menyuarakan kebebasan Palestina, tidak perlu menjadi Muslim untuk membela Al-Quds, cukup menjadi manusia yang memiliki hati nurani dan berakal sehat untuk bisa mengindera  kebiadaban yang dilakukan oleh Zionis Israel.

Kebebasan bumi Palestina adalah suatu keniscayaan. Allah berjanji akan memerdekakan bumi yang diberkahi itu dari belenggu Israel. Karena Palestina ialah buminya para Nabi. disanalah Nabi Isa dilahirkan dan dibesarkan, Palestina merupakan kiblat pertama umat Islam, Rasulullah melakukan Isra dan Mi'raj  dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsa (di Palestina) lalu dibawa ke Sidratul Muntaha. 

Oleh karenanya wajib bagi seluruh  umat Islam untuk membela Palestina, pastikan kita berada dalam barisan para pejuang yang mewujudkan kemerdekaan Palestina.  Allah Swt.,  berfirman : 
“Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.” (Q.S. Al-Maidah [5] : 21)

Semangat bela Palestina perlu didukung dengan keimanan dan akidah yang kuat, serta bersatunya umat Islam dibawah komando kepemimpinan yang menerapkan syariat Islam untuk bersama berjihad di jalan Allah. Allah Swt., berfirman :
"Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah neraka Jahanam. Itulah tempat kembali yang seburuk-buruknya." (QS at-Taubah [9]: 73)

Konflik yang terjadi di Palestina menjadi urusan seluruh umat Islam, upaya perebutan tanah Palestina oleh Israel tidak bisa dibiarkan. Maka sepatutnya kaum muslim bersikap keras terhadap Yahudi, perangi mereka  lalu mengusirnya dari tanah Kharajiyah, milik kaum muslim. Status kepemilikan tanah ini mutlak, tidak ada yang bisa menyerahkan kepada pihak manapun. 

Akan tetapi, seruan jihad tidak akan terlaksana tanpa adanya sebuah institusi. Oleh sebab itu, bersatunya seluruh umat  untuk mendirikan Negara Khilafah menjadi satu-satunya solusi.  Sistem pemerintahan berdasarkan syariat Islam yang sempurna, mencetak kaum muslim yang militan memperjuangkan syariah dan khilafah, melahirkan kekuasaan berasaskan akidah Islam yang dengan mudah mengusir Israel dari bumi Palestina. 

Wallahu a’lam bishawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak