Oleh: Eka desiyanti
(Aktivis Muslimah Lubuklinggau )
Mahasiswi Lubuk linggau berinisial Ha (24 tahun) tewas dalam perjalanan kerumah sakit,usai melakukan aborsi di kontrak nya.
Diketahui mahasiswi ini melakukan aborsi sendiri di kontrakan nya ,dan miris nya lagi setelah melakukan nya bayi tersebut dimasukan ke dalam kantong kresek dan dimasukan ke kotak sampai didepan kontrakannya. Dan setelah itu diapun tergeletak diruang tamu karna kehabisan darah, dan dibawa kerumah sakit tetapi nyawanya tidak bisa diselamatkan.
(Tribun Sumsel 12/10/2023)
Saat ini banyak generasi muda melakukan aborsi akibat dari zina dan malu dihadapan masyarkat atau karna sang pacar tidak mau bertanggung jawab,atau karna masih kuliah jadi belum siap untuk menikah,dan ini bukan hanya di umur dewasa tetapi di umur belasan tahun sudah terjadi ,bahkan anak -anak SMP dan SMA pun banyak yang putus sekolah karna pergaulan bebas ini. Saat ini pergaulan bebas bukan saja mengakibatkan terjadi nya aborsi banyak hal antara lain seperti dunia malam,narkoba,sex bebas dan masih banyak lagi.
Pergaulan bebas yang dikemas dalam budaya pacaran dan dianggap hal yang lumrah di tengah-tengah dimasyarakat,ini semua akibat dari penerapan sistem kapitalis sekuler.
Pengawasan orang tua ,masyarakat dan negara yang kurang peduli dengan generasi saat ini dan sangsi yang tidak tegas oleh negara. Konten pornografi yang begitu mudah diakses sehingga zina dan aborsi akibat dari pergaulan bebas begitu subur saat ini.
Ini semua karna penerapan sistem kapitalisme sekuler dimana peraturan agama dipisah kan dari kehidupan. Aturan agama hanya dipakai untuk ranah ibadah saja,tetapi tidak dipakai dalam mengatur kehidupan. Paham ini lah yang menyebabkan kerusakan generasi saat ini.
Peran keluarga yang harus nya menjadi benteng pertama tidak berfungsi sebagai mana mesti nya. Orang tua tidak hanya bertanggung jawab terhadap kebutuhan pokok saja, namun juga harus peduli terhadap pergaulan anak-anak nya. Tetapi karna sistem kapitalisme ini menjadikan materi sebagai standarnya, para orang tua lupa akan pergaulan anak2 nya, mereka hanya sibuk mencari cuan untuk. kesenangan duniawi saja.
Masyarakat seharusnya melakukan amar makruf nahi mungkar di lingkungan masing-masing . Dan ini sudah semakin tersisihkan karna penerapan sistem ini, dimana masyarakat tidak peduli, seandainya pun mereka peduli mereka akan mendapat kan sangsi karna pelanggaran atas HAM atau dilaporkan atas perbuatan yg tidak menyenangkan. Inilah buah dr sistem sekularisme.
Negara dalam Islam menindak tegas para pelaku zina yaitu dengan cambuk 100 kali dan diasingkan selama satu tahun apa bila perawan dan perjaka. Dan dirajam hingga mati bagi pelaku zina yang sudah menikah.
Media dalam Islam tidak akan menayangkan konten2 yg tidak mendidik, seperti pornografi , hanya konten2 yang menambah keimanan saja yang akan ditayang kan.
Allah SWT berfirman :
Dan jangan lah kamu mendekati zina, sesungguh nya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk (QS.Al Isro :32)
Perbuatan zina dan aborsi adalah perbuatan dosa besar, kita sebagai harusnya menghindari dengan cara antara lain menutup aurat yang sempurna bagi perempuan dan menjaga pandangan bagi laki2 serta tidak bercampur baur untuk keperluan yang tidak dibenarkan dalam syariat. Dan tentu nya dengan menerapkan sistem Islam secara kaffah dalam kehidupan .
Wallahu a'lam bish-shawwab
Tags
Opini