Oleh: Nabila Sahida
Tekanan ekonomi dijaman sekarang ini, membuat kemaksiatan makin berkeliaran dan tak sedikit hingga memakan nyawa. Dilansir dari republik news, salah satu keluarga di Cikarang. Seorang suami tega membunuh istrinya karena cekcok permasalahan ekonomi.
Kabar yang lain dari Kompas, ini terjadi di Singkawang Kalimantan Barat. Ketika si istri minta cerai, sang suami langsung naik pitam dan menikamnya dengan pisau 4-5 kali. Tiga hari kemudian, kejadian yang sama terjadi di Ciamis, berawal dari percakapan masalah uang hasil parkir, kemudian terjadi pertengkaran, setelah itu sang suami tega menghabisi nyawa istrinya dengan menjambak rambut dan membenturkannya ke tembok.
Dengan berbagai fakta ini semua, perlunya kita sadari apa yang menjadi penyebab dari terjadinya kasus KDRT. Dari segi individunya, ini adalah penyebab lemahnya pengelolaan emosi dan daya tahan ketika terhimpit masalah. Kemudian dari segi peran negara mengurus masyarakatnya, terutama untuk mendapat hidup yang tenang dengan tercukupinya sandang pangan papannya.
Pertama, Dalam Islam setiap individu perlu memiliki dasar pemikiran berupa akidah Islam untuk memberikan kekuatan dan kesabaran seorang hamba dalam menghadapi sulitnya kehidupan rumah tangga. Dan menyadari pentingnya keimanan yang menjadi perisai untuk sabar dan tetap dalam kewarasan. Hal ini lah yang mencegah individu tersebut berbuat maksiat yang di murkai Allah SWT.
Kedua, Negara berperan penting dalam penerapan sistem pemerintahan. Dan kaitannya dengan hal ini adalah bahwa paham yang di emban oleh negara ini, yaitu Kapitalisme hanyalah membuat hidup makin redup. Kehidupan rumah tangga yang harusnya dibangun untuk mewujudkan sakinah mawadah dan rahmah, malah berakhir tragis.
Oleh sebab itu, perlu adanya perubahan dan dengan aturan dan sistem islam secara keseluruhanlah negara akan senantiasa menjaga rumah tangga dan masyarakat dengan keimanan kepada Allah SWT.
Tags
Opini