Oleh: Luthfia 'Indana Zulfa
PT Freeport Indonesia (PTFI) kembali menyumbangkan Totem Kamoro dari tanah Papua dalam rangka berpartisipasi atas dibangunnya 'Taman Totem Dunia' di Kecamatan Pangururan, Samosir, Sumatera Utara. Dua totem ini diserahkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta mendapat respon positif dari masyarakat.
Dilansir dari detik.news (30/9/2023), Staff ahli Bupati bidang pembangunan sekaligus Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir, Rudy Siahaan yang turut menyaksikan serah terima merasa bersyukur karena telah hadir totem dari suku Kamoro Papua di Kabupaten Samosir. Ia juga mengharapkan nantinya bisa berjalan dengan baik dan menjadi event budaya yang menarik.
Sekilas upaya ini menunjukkan betapa perhatiannya PT Freeport Indonesia (PTFI) kepada masyarakat Indonesia. Perlu diingat merekalah yang meraup untung besar di atas gunung emas yang ada di Papua. Padahal masyarakat Papua sendiri masih banyak yang berada di bawah garis kemiskinan dan membutuhkan pendidikan serta fasilitas yang layak.
Beginilah jika pengelolaan kekayaan alam diatur oleh kapitalisme. Ia menjadikan kebebasan kepemilikan sebagai hak asasi manusia (HAM) sehingga para pengusaha asing dapat berkuasa mengeruk harta rakyat. Dan terbukti banyak perusahaan asing yang dapat masuk ke Indonesia dengan mudah mengambil dan mengolah emas minyak batubara dan lain-lain.
Sedangkan dalam sistem Islam tidak akan membiarkan kekayaan negara menjadi milik swasta atau pribadi. Seluruh kekayaan yang berada di dalam bumi di atas bumi maupun di lautan adalah milik umum seperti sabda Nabi SAW yang artinya kaum muslim berserikat (memiliki hak yang sama) dalam tiga hal: air, rumput, dan api (HR. Abu Dawud)
Kekayaan alam yang bisa langsung dimanfaatkan seperti air maka dibolehkan dalam Islam. Sedangkan kekayaan alam yang tidak dapat langsung dimanfaatkan seperti tambang maka harus dikelola oleh negara. Sehingga tidak ada monopoli sumber daya alam oleh swasta maupun individu. Hasil pengelolaan akan disalurkan untuk kemaslahatan umat termasuk mengentaskan kemiskinan, dan membangun fasilitas yang layak untuk masyarakat.
Tags
Opini