Oleh Oktiana
Aktivis dakwah
Di zaman sekarang banyak sekali kasus kekerasan, bullying, pencabulan dan kasus kekerasan lainnya, mirisnya korban maupun pelaku kekerasan tidak lagi memandang usia. Bahkan banyak sekali korban kekerasan maupun bullying pelakunya adalah anak-anak.
Seperti berita yang masih hangat saat ini. Seorang anak berusia 8 tahun di gresik, jawa timur mengalami kebutaan usai matanya dicolok dengan tusukan bakso oleh kakak kelasnya.
Ayah korban Samsul Arif mengatakan kejadian berawal saat sang putri sedang mengikuti perlombaan dalam rangka 17 Agustus di sekolah. Saat korban sedang asyik bermain di halaman sekolah, tiba-tiba ditarik siswa yang diduga kakak kelasnya ke salah satu lorong sekolah.
Kakak kelasnya meminta uang secara paksa, namun sang korban tidak menuruti. Pelaku kesal dan kemudian mencolok mata kanan korban menggunakan tusuk bakso yang mengakibatkan korban mengalami kebutaan. (TribunHealth, 17-09-2023)
Kasus kekerasan fisik, bullying, tawuran dan masih banyak kasus lainnya bukanlah kali pertama terjadi. Perilaku semacam ini seolah-olah sudah menjadi hal yang sangat wajar, tidak terkecuali anak-anak usia SD yang fitrahnya masih lugu dan polos.
Tanpa disadari mereka sebenarnya sudah terjebak dalam sistem yang rusak saat ini. Sistem yang menjadi ancaman besar bagi generasi apabila tidak segera diselesaikan.
Buah dari Sekuler Kapitalisme
Sistem yang diterapkan saat ini adalah sistem kapitalis sekulerisme, sebuah sistem yang memisahkan agama dari kehidupan, mengesampingkan peran tuhan sebagai sang pengatur, Ibadah hanya sekedar ibadah mahda saja dan tidak boleh membawa-bawa agama dalam kehidupan.
Keruskan generasi pada hari ini merupakan buah dari sistem kapitalis sekulerisme. Anak-anak yang kurang akan pemahaman agama akan lahir menjadi anak yang sering bertindak semaunya dan tidak takut akan dosa.
Kurikulum pendidikan yang dirancang oleh negara pun jauh dari agama padahal pendidikan agama merupakan dasarnya.
Masyarakat yang disibukan dengan kerja dan kerja demi memenuhi kebutuhan hidup, dan mendapatkan tekanan serta semakin jauh dari pemahaman agama. Masyarakat menjadi individualis dan abai akan kemaksiatan yang ada disekitar.
Banyaknya korban yang semakin berjatuhan bahkan sampai meninggal tidaklah membuat penguasa sadar bahwa ada yang salah dari sistem yang diterapkan saat ini.
Jika saja kita sadar akar permasalahan yang banyak terjadi saat ini, tanpa menunggu banyaknya korban berjatuhan. Namun, inilah konsekuensinya ketika kita sudah tidak lagi menggunakan aturan yang dibuat Allah SWT.
Islam Punya Solusi
Di dalam sistem Islam, akidah merupakan landasan utama dalam pendidikan. Keimanan menjadikan landasan dalam setiap perbuatan, sehingga akan timbul kesadaran bahwa segala perbuatan pasti akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat kelak.
Dengan adanya pendidikan akidah Islam yang benar pasti akan melahirkan individu-individu yang memiliki akhlak mulia, individu yang sadar akan hubungannya dengan Allah SWT.
Sudah semestinya kita sebagai seorang muslim berlepas diri dari sistem sekuler kapitalis ini. Sesungguhnya dengan Sistem Islamlah yang akan mampu menjadikan sosok pemuda yang beriman, bertakwa, cerdas dan kesatria. Yang patut dijadikan contoh untuk para generasi.
Kasus kekerasan, bullying dan kasus lainnya, tidaklah mungkin bisa dicegah selama masih menerapkan sistem sekuler kapitalis ini. Hanya dengan Sistem Islamlah semua problematika umat bisa teratasi. Oleh karena itu marilah kita berjuang bersama-sama untuk bisa melanjutkan kehidupan Islam yang berlandaskan Al-Quran dan As-Sunah. Zaman boleh berganti, tapi aturan hidup tidak boleh diganti.
Wallahualam bisawab.
Tags
Opini