Politik dan Agama Tidak Terpisahkan




Oleh: Tursinah
(Aktivis Muslimah)



Jelang tahun politik 2024, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang memecah belah umat. Hanya saja, Gus Yaqut, sapaan akrabnya, tidak menyebut sama sekali siapa sosok yang dimaksud.

"Harus dicek betul. Pernah nggak calon pemimpin kita, calon presiden kita ini, memecah-belah umat. Kalau pernah, jangan dipilih," kata Menag Yaqut di Garut, Jawa Barat.

Menag Yaqut juga meminta masyarakat tidak memilih calon pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik untuk memperoleh kekuasaan. "Agama seharusnya dapat melindungi kepentingan seluruh umat, masyarakat. Umat Islam diajarkan agar menebarkan Islam sebagai 1!1, rahmat untuk semesta alam. Bukan rahmatan lil islami, tok," ujarnya. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA

Islam dari awal kedatangannya mampu memberikan rahmat bagi seluruh alam, tidak harus ditambah tambah atau bahkan dikurangi karna itu mengurangi nilai keluhurannya.

Politik dalam demokrasi bukan politik islam karna sejatinya politik yang kita anut tidak berasaskan syariat Islam, jadi tak heran jika para pemimpinnya hanya menggunakan agama sebagai pencitraan untuk mendapatkan suara rakyat.


politik demokrasi seperti memberikan kesan jika pilih politik jangan bawa bawa agama tapi sebaliknya jika beragama jangan sekali kali masuk dalam politik.

Politik dan Islam satu kesatuan yang tidak terpisahkan,namun dalam politik demokrasi menganut sistem sekuler yaitu pemisahan agama dari kehidupan, kehidupan sudah tak diatur lagi dengan agama yaitu Islam rahmatan lil alamin.


Islamlah solusi satu satunya problematika kehidupan, ketika Islam tidak dijadikan sebagai rujukan maka kehancuranlah yang datang. Sehebat apapun manusia merancang aturan tetap akan binasa. apalagi politik dalam islam adalah riayatul suunil ummah mengurusi urusan umat tidak hanya sandang pangan papan tetapi aqidah yang ujungnya adalah taqwallah. 

Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. ( QS. Al A'raf : 96 )

wallahu'alam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak