Oleh : Maulli Azzura
Era digital dengan kecanggihan android. Siapa yang tidak memilikinya?. Zaman modern dengan alat-alat yang canggih hampir tidak ada yang buta internet. Mulai dari anak-anak hingga dewasa, rata semua bermain sosial media. Pun tak lepas dari fungsi sosmed adalah penyebaran berita secara cepat dan hemat. Hal ini juga tak luput kemanfaatanya dalam ranah politik seperti yang di sampaikan wapres baru-baru ini.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menekankan media memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas politik dalam menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Wapres menggarisbawahi integritas media sebagai salah satu faktor penentu dalam mengatasi tantangan seperti disintegrasi bangsa dan penyebaran hoaks. (viva.co.id 10/09/2023)
Seperti yang kita ketahui bahwa menuju pesta rakyat lima tahunan, media berperan aktif dalam segala bidang. Era kapotalisme memberi ruang besar kebebasan dalam bersosmed sebagai bentuk hak asasi manusia.
Bijak dalam penggunaan sosmed harusnya sudah di pahami oleh umat Islam bahwa dalam bersosmed tentu akan muncul apa saja yang kadang tidak kita inginkan. Kini sosmed pun penuh dengan berita-berita yang belum diketahui kebenaranya atau hanya sekedar berita hoaks.
Umat Islam harus faham, mau dibawah kemana arah sosial media yang mereka kenakan. Jika kapitalis menciptakan kerusakan-kerusakan dengan menyebarkan hal-hal buruk. Maka kaum muslimin harusnya menggunakan sosmed yang akan berarah pada kebaikan. Intinya bersosmed hanya akan memiliki dua pilihan, yakni dosa jariyah atau amal jariyah.
Maka dari sini, pemahaman tentang penggunaan sosmed harus jelas serta yang bisa menghantarkan kita untuk mendapatkan pahala dengan share konten dakwah atau ilmu-ilmu.
Sama halnya jika peran sosmed memiliki peran strategis dalam politik, maka umat Islam jangan sampai terkecoh oleh janji-janji manis atau berita-berita yang sengaja di tampilkan untuk meracuni pemikiran kaum muslimin. Tentu jika umat Islam menginginkan perubahan, maka perubahan itu hanya ada dua yaitu perubahan diri sendiri dan perubahan sistem. Jadi umat Islam hendaknya menjadikan sosmed sebagai alat untuk mengamalkan dan mendapatkan sesuatu yang mampu membawa kita pada perubahan yg lebih baik. Perubahan itu adalah dengan merubah sistem kapitalis menuju sistem Islam.
Wallahu A'lam Bishowab