Keselamatan Berkendara Tanggung Jawab Siapa?



Oleh : Ummu Beyza


 
Angka kecelakaan lalu lintas terus meningkat setiap tahunnya. Musibah kecelakaan lalu lintas ini tidak hanya menimpa daerah perkotaan yang ramai penduduk dan kendaraan, namun juga menimpa kabupaten dan kecamatan yang ada di Indonesia. 

Setiap harinya selalu ada saja berita duka tentang musibah yang terjadi dijalanan, baik yang memakan korban jiwa, luka-luka atau merugikan harta sebagian harta. 

Tingginya intensitas kecelakaan lalu lintas dijalankan dan terjadinya peningkatan terhadap kecelakaan tentu menjadi evaluasi bagi aparat berwajib atau bagi masyarakat secara keseluruhan.

Berdasarkan pengamatan, banyak faktor yang menjadi sebab terjadinya kecelakaan lalu lintas diantara lain; kelalaian manusia, kondisi kendaraan, kondisi jalan, kondisi lingkungan atau cuaca dan faktor-faktor lain. 

Slogan- slogan keselamatan dijalan raya tentu tidak akan cukup, butuh kesadaran yang tinggi akan menjaga keselamatan bersama saat dijalan raya. Baik secara individu maupun secara sistemik.

Secara individu kita harus memahami rambu-rambu lalu lintas yang ada dijalan, tidak hanya memperhatikan keselamatan diri sendiri namun juga penting untuk sadar bahwa kita juga harus menjaga keselamatan orang lain yang juga berkendara dijalan raya. Memahami aturan-aturan keamanan berkendara yang harus dipatuhi dan tertip terhadap aturan tersebut untuk keamanan bersama.

Namun tentu saja, kesadaran individu tidak akan cukup untuk menekan tingginya angka kecelakaan dijalan, perlu ada aturan dan perhatian sistemik yang menyeluruh dari seluruh elemen.

Seperti memperhatikan kondisi kemanan jalan yang terhindar dari lobak jalananan yang sering kali jadi jebakan pengendara motor dimusim hujan, jembatan yang penuh rintangan dan kurangnya keamanan, rambu jalan yang jelas dan terawat, tempat peristirahatan yang aman dan nyaman bagi pengendara yang kelelahan dan banyak hal lain yang menjadi faktor pendukung.

Melihat banyaknya faktor pendukung keselamatan berkendara ini, tentu saja kesadaran individu tidak akan pernah mampu menyelesaikan permasalahan yang muncul yang menjadikan sebab-sebab kecelakaan lalu lintas. 

Islam memandang bahwa keselamatan individu harus menjadi prioritas, dimanapun berada termasuk saat berkendara. Sehingga Islam akan mengatur bagaimana agar elemen-elemen yang terlibat dalam keselamatan berkendara dapat bekerja penuh dan maksimal. 

Sistem Islam akan memperhatikan setiap detail faktor-faktor yang dapat menunjang keselamatan berkendara, baik secara individu ataupun secara keseluruhan. Menjaga keamanan jalan, menjaga rambu lalu lintas dan memastikan pengendara memenuhi aturan. 

Sehingga dalam hal berlalu lintas saja, sistem Islam akan sangat memperhatikan terkait hal dan kewajiban masing-masing. Baik kewajiban negara terhadap pengendara (rakyat) dan juga memberikan keamanan berkendara yang menjadi hak rakyat. Begitupun aparat lalu lintas negara akan mengingatkan dengan ma’ruf setiap individu yang belum memenuhi syarat-syarat berkendara dengan tetap memberikan hak-hak mereka.

Misalnya untuk pengendara dibawah umur atau pengendara dengan keluarga berjumlah lebih dari standar keamanan, maka negara akan menyediakan fasilitas umum yang aman dan nyaman, serta mudah diakses.

Sehingga aturan berkendara tidak akan pernah bersifat dzolim kepada masyarakat, namun akan membantu kemudahan mobilisasi umat dan tetap menjaga keamanan rakyat secara keseluruhan saat berkendara dijalan.

Maka dari itu, keamanan berkendara adalah tanggung jawab negara yang utama dan disuport  oleh masyakarat. 
Wallahu’alam Bishshawwab 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak