Oleh : Susi
Kasus penemuan jasad keluarga yang membusuk di kediaman mereka kembali terjadi. Jasad ibu dan anak tinggal kerangka ditemukan di dalam kamar mandi di salah satu perumahan elite di Cinere, Depok, Kamis (7-9-2023).
Kasus yang mirip pernah terjadi pada tahun 2022, satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan dua anak mereka, ditemukan tewas di dalam rumah di perumahan Kalideres, Jakarta Barat.
Kasus Cinere memiliki kemiripan dengan kasus Kalideres. Kedua keluarga cenderung tertutup dan mengisolasi diri dari lingkungan tempat mereka tinggal. Fakta ini sungguh menyedihkan mengingat kediaman mereka bukanlah lingkungan yang sepi tetangga atau area yang minim penduduk. Para korban justru tinggal di perumahan yang cukup elite
Namun, kematian mereka baru terbongkar setelah membusuk di dalam rumah. Kondisi rumah yang tidak terawat, korban yang lama tidak terlihat, dan putusnya aliran listrik, tidak menjadi hal yang memunculkan tanda tanya besar bagi warga sekitar. Bahkan, tidak jarang, tetangga yang memiliki rasa peduli justru kerap disalahpahami sebagai sikap ingin mencampuri kehidupan dan urusan orang lain.
Ini membuktikan bahwa pola hubungan antarindividu yang tecermin dalam kehidupan sosial saat ini telah bergeser. Kepedulian, empati, dan kemanusiaan berubah menjadi apatis dan individualistis. Sikap individualistis dan minimnya kepedulian ini memang menjadi karakteristik masyarakat kapitalisme. Kapitalisme menganggap kehidupan pribadi adalah privasi yang harus dihormati. Jika individualisme sudah membudaya, jangan heran jika kasus serupa akan kembali berulang. Tetangga hilang, bahkan meninggal, tidak diketahui rimbanya.
Inilah buah dari penerapan sistem sekuler liberal dan individualis di negara ini.
Sistem yang menjadikan fungsi negara mandul dalam membentuk masyarakat yang ideal yakni masyarakat yang menghasilkan interaksi saling tolong-menolong dalam membangun umat. Sistem yang membentuk masyarakat yang tidak saling peduli.
Berbeda dengan masyarakat yang terbentuk dalam kehidupan Islam yakni kehidupan yang diatur oleh aturan Islam. Islam menjadikan kepedulian terhadap tetangga sebagai akhlak yang mulia bahkan satu keharusan atau kewajiban.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tetangganya” (Muttafaq alaih)
Islam memiliki mekanisme untuk mewujudkan kepedulian dalam kehidupan masyarakat secara riil.
Islam mengharuskan beramar makruf nahi mungkar, yakni sikap saling menasihati dalam kebaikan serta mencegah individu melakukan kerusakan. Dengan terbiasanya masyarakat beramar ma’ruf anhi mungkar, tidak ada sikap apatis dan individualis seperti halnya dalam sistem kapitalisme.
Islam mewajibkan setiap muslim harus mempunyai sikap saling peduli dan tolong-menolong.
Negara menerapkan sistem sosial yang berlandaskan syariat Islam. Sistem Islam yang akan menciptakan tatanan masyarakat yang saling peduli, saling membantu saudara, tetangga, dan siapa pun yang sedang menghadapi masalah,
Dengan begitu tidak akan lagi ada kasus-kasus seperti di atas akibat kurang pedulinya terhadap tetangga. Semua ini hanya terwujud jika kehidupan sosial masyarakat berasas pada akidah Islam, bukan sistem sekuler kapitalisme.