Oleh : Ummu Hilal el-Rumi
Jepang yang dikenal dengan teknologi canggihnya ternyata menyimpan cerita kelam dibaliknya. Gila kerja yang berlebihan (workaholic) menjadi hal yang biasa bagi masyarakat Jepang. Bahkan mereka terbiasa bekerja terus menerus tanpa libur.
Tekanan pekerjaan yang banyak dan daya saing yang tinggi menjadikan orang Jepang mudah stress dan akhirnya banyak yang meninggal karena kelelahan bekerja. Tidak heran jika ada orang Jepang yang meninggal di jalan raya, di kereta, di tempat kerja atau di taman dengan tergeletak begitu saja tanpa dipedulikan oleh orang lain.
Kelelahan bekerja sehingga meninggal atau bunuh diri karena stress kerja yang disebut dengan karoshi membuat kita menjadi prihatin, yang tak lain biang keladinya adalah sistem kapitalisme yang sangat tidak memanusiakan manusia. Seolah mesin robot yang tak punya rasa lelah, tenaga manusia terus dieksploitasi demi capaian materi semata. Inilah bukti kegagalan kapitalisme untuk mensejahterakan rakyatnya.
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk bekerja terutama bagi kaum laki-laki yang menjadi tulang punggung keluarga menjadikannya hal yang wajib untuk dilakukan dan ada waktunya juga untuk beristirahat.
Bekerja yang halal dan tidak lupa waktu karena hidup kita bukan hanya untuk mencari materi semata.
Bekerja di pagi hari dan beristirahat di malam hari.
Bekerja adalah bagian dari ibadah yang nilai pahalanya besar di sisi Allah Swt. Bekerja dengan ikhlas dengan tetap mematuhi batasan syar'i dalam beraktivitas.
Hanya sistem Islam sajalah yang mampu memanusiakan manusia bukan sebagai robot yang harus selalu bekerja tanpa henti.
Wallahu a'lam