Oleh: Nabila Sahida
Menurut Badan Panqan PBB alias Food and Agriculture Orqanization (FAO) waswas harqa beras yang naik mencapai level tertinggi dalam 12 tahun bakal memicu
lonjakan inflasi pangan di Asia. (CNN Indonesia, 23/08/2023)
Hal ini memang terjadi seperti salah satunga di Kota Probolinggo, Jawa Timur. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Jawa Timur dan Balai Proteksi TPH Provinsi Jawa Timur mengklarifikasi isu yang menyebut bahwa kenaikan harga beras yang terjadi di Probolinqqo dan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) tersebut disebabkan oleh gagal panen.
Rudi, Kepala DPKP Provinsi Jatim pun meneqaskan, kenaikan harga beras di Probolinqqo lebih disebabkan oleh naiknya biaya produksi. Yaitu beberapa faktor, seperti kenaikan harga pupuk, bibit, dan tenaqa kerja.
“Tapi yang jelas masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan beras di Kabupaten Probolinggo dan sekitarnya. Insya Allah stok beras di Probolinggo dan secara umum di Jawa Timur sanqat mencukupi," ujar Rudi.
Dia pun mengatakan, telah mengadakan rapat koordinasi penanganan El Nino bersama bagian Pertanian Pemerintah yang lain
Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Jawa Timur, Puji Sanyata meneqaskan, klaim bahwa kenaikan harga beras di Probolinggo disebabkan oleh gagal panen tidak didukung oleh data yang kuat. (Liputan6.com, 26/08/2023)
"Data yang kami miliki per 22 Agustus 2023 menunjukkan bahwa gagal panen di Kabupaten Probolinqqo yang diakibatkan kekerinqan hanya mencapai 6 hektare karena banjir dan tidak ada gagal panen karena kekerinqan maupun seranqan OPT," tegasnya.
Dari sekian berita yang dilansir, perlu kita sadari bahwa Pemerintah sebagai pemangku kebijakan berusaha menangani masalah harga pangan terutama beras. Yang nyatanya tak kunjung menunjukkan perubahan.
Apa yang telah dilakukan negara dalam sistem pemerintahan saat ini adalah hal yang sia-sia, kejelasan data yang tidak kuat. Inilah yang membuat pandangan lemahnya negara dalam kedaulatan pangan.
Masalah pangan ini merupakan persoalan penting yang menyangkut kebutuhan pokok masyarakat.
Pemimpin negara serta jajarannya wajib memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya. Dalam Islam, semua didasarkan pada keimanan kepada Allah SWT. Mereka harus bertanggung jawab pada rakyat denqan menjalankan amanah mereka dengan baik
Karena adanya paham dan keimanan bahwa kelak segala amanah yang diberikan akan di pertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT. Dan adanya sanksi baik di dunia maupun di akhirat.
Negara wajib mewujudkan kebijakan untuk ketahanan pangan baik itu dari yang kecil hingga yang besar. Dari proses produksi, hingga distribusi. Baik dari penanamannya hingga pemanenannya. Baik dari kuantitasnya hingga kualitasnya. Denqan hasil, harga pokok tidak naik jauh.
Dengan patokan semua dilakukan semata karna dorongan iman kepada Allah SWT. dan denqan Islamlah bisa terwujud.
Tags
Opini