Islamphobia Makin Marak di Sistem Sekularisme




Oleh: Kiasatina Izzati Pertiwi
(Santri Ponpes Al-Husna Karawang)



Kelompok anti-Islam Danske Patrioter (Patriot Denmark) kembali membakar Al-Qur'an di depan masjid Kedutaan Turki di Copenhagen, Rabu (2/8/2023). Sindonwes.com

Belakangan ini, kasus Islamphobia makin marak terjadi, bahkan di berbagai belahan dunia, seperti pembakaran Al-Qur'an yg terjadi di negara turki.

Penindasan pun bukan hanya terhadap Al-Qur'an, tapi juga kepada para muslim minoritas di berbagai negara, seperti muslim di india, muslim uyghur di xinjiang, muslim rohingya di myanmar, terlebih muslim yg tinggal di negara barat.

Kini Islamofobia menjangkiti banyak orang bahkan sampai pihak negara, ngak sedikit juga negara yang menindas kaum muslim.

Lalu apa yang membuat wabah Islamofobia ini menjangkiti banyak orang dan negara??

Ternyata penyebab utamanya adalah karena penerapan sistem sekulerisme (memisahkan agama dari kehidupan), dari sistem ini lah musuh musuh Islam bebas menindas umat Islam dengan dalih kebebasan berekspresi, miris bukan.

Penyakit Islamofobia ini juga terjadi karena pandangan pandangan negatif tentang Islam yg di sebarkan oleh barat, katanya Islam itu adalah agama teroris, radikal, agama yang suka perang, dan agama yang menindas wanita, seperti itu tuduhan yang senantiasa di gembar gemborkan oleh barat.

Inilah hasil dari sistem rusak yg saat ini di terapkan di hampir seluruh negara, sehingga Islam tidak punya pelindung dan bahkan dunia diam ketika Islam di hina dan di tindas.

Jadi apa yang harus kita lakukan?

Islam itu adalah agama yg di turunkan oleh Allah SWT sebagai rahmat bagi seluruh alam.

”Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil'amin)”. (Q.S al-Anbiya':107)

Dan Islam adalah agama yang sempurna, agama yg memiliki aturan dan syari'at lengkap yang mampu mensejahterakan seluruh umat manusia jika diterapkan sesuai tuntunan yang di contohkan Rosulullah, terbukti sejarah mencatat kejayaan Islam selama 13 abad lamanya, sebagai jejak sejarah yang tidak terbantahkan.

Maka menghapuskan "Islamofobia" ini tidak bisa hanya dengan berdiam diri hanya dengan doa, namun harus ada pergerakan dan perjuangan untuk menjemput kemenangan itu, yakni dengan memperjuangkan penerapan Islam secara kaffah dalam bentuk negara. Karena dengan adanya kekuatan dari negara dapat dipastikan tidak akan ada lagi penindasan pada umat Islam, apalagi Islamofobia.

Jadi sistem kehidupan Islam yang sangat kita rindukan dan butuhkan, sebab dengan tegaknya Islam, musuh musuh Islam tidak akan berani untuk menindas syari'at syari'at Islam. Dan juga dengan Islam tegak sebagai sebuah peradaban kita juga akan bisa memperoleh keberkahan dari langit dan bumi.

والله اعلم بالصواب

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak