Oleh: Julifiani Amarul Faiza
(Santri Ponpes Al-Husna Karawang)
Bagaikan singa yang ingin menerkam mangsanya, musuh musuh Islam terus mengintai, hingga banyak korban yang berjatuhan bahkan meninggal dunia, seperti kasus PFI di India yang belum lama terjadi
Pemerintah India menetapkan larangan kepada kelompok Islam Front Populer India (PFI) dan afiliasinya selama lima tahun, Rabu (28/9/2022). Hal ini akibat tuduhan keterkaitan organisasi itu dengan terorisme.
Jakarta, CNBC Indonesia
Organisasi sayap kanan Hindu di India menyerukan boikot terhadap bisnis umat Muslim dan menjauhkan Muslim dari desa-desa. Seruan boikot ini datang usai kekerasan komunal yang mengakibatkan korban jiwa pecah di negara bagian Haryana di India.(CNBC Indonesia)
Bahkan Krishna Gurjar, pembicara dari kelompok sayap kanan Hindu Bajrang Dal memberikan ultimatum kepada bisnis lokal untuk memecat karyawan Muslim.
Apapun alasannya rasanya sedih jika melihat saudara muslim yang di asingkan serta banyaknya korban jiwa akibat para manusia yang tidak beriman dan rasa kemanusiaan, namun jika di ajak beriman, mereka mengakatakan HAM (Hak Asasi Manusia) Al hasil yang mendakwahkan Islam dilarang mengatur-ngatur.
Kekerasan yang mereka lakukan dikarenakan tidak adanya kepemimpin Islam yang adil dan bijak sana, sehingga umat pada zaman sekarang bagaikan anak ayam yang tak memiliki induk, tidak ada yang mengurus dan mengatur, hingga terjadi kebebasan yang ke bablasan.
Namun masalahnya bukan itu saja, karena akar dari permasalahan ini akibat pemisahan agama dari kehidupan, yang membuat umat semakin jauh dari peraturan yang justru seharusnya kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, tapi kini di jauhkan bahkan di asingkan.
Seperti halnya hilangnya nyawa seorang muslim dalam pandangan Islam lebih besar dari pada kehilangan dunia, hilangnya dunia lebih ringan bagi Allah dibanding terbunuhnya seorang muslim tanpa hak.
Betapa zoliminya para pemimpin hari ini, bahkan berbanding trebalik dengan kepemimpinan Umar bin Khathtab yang berkeliling di malam hari hingga tidak tidur, tidak makan bahkan berbicara pada perutnya untuk tidak terlalu menuntut makan karena rakyatnya juga kelaparan.
Kembalikan Kepemimpinan Islam kepada Dunia
Maka dari itu kita butuh pemimpin yang adil dan tegas yang bisa mengatur rakyat, dan menjadikan rakyat seperti raja dan pemimpin sebagai pelayan bukan sebaliknya.
Maka dari itu sebagai generasi muda pejuang peradaban, kitalah yang harus berjuang demi kebangkitan umat, jangan hanya berdiam diri menunggu hasil, namun peran pemudalah yang di nantikan oleh umat muslim.
Oleh karena itu sudah saatnya kita harus mengembalikan satu kepemimpinan dalam Islam di Dunia, karena tidak adanya kepemimpinan dalam Islam umat seperti orang buta yang tidak mampu melihat yang hak dan batil, dan sudah jelas Allah turunkan peraturan agar umat selamat baik dunia maupun akhirat.
Hanya Islamlah satu satunya solusi bagi seluruh Dunia untuk menyatukan kembali umat Islam di bawah satu kepemimpinan politik Islam, Khilafah Rasyidah Alaminhaji Nubuwah. Semangat menggapai keridhoan Allah sampai jannah.
والله اعلم باصواب
Tags
Opini