Oleh : Hj. Sophie
Salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia adalah beras. Dan saat ini harga bahan pokok tersebut harganya terus melambung tinggi. Sehingga menyebabkan banyak masyarakat yang tidak mampu untuk membelinya. Jika keadaan seperti ini berlangsung lama maka bukan tidak mungkin musibah kelaparan dan krisis pangan akan menyerang negeri kita.
Sungguh miris jika hal tersebut terjadi karena sejatinya negara Indonesia adalah negara yang terkenal dengan negara yang subur, namun justru harga bahan pangan pokoknya begitu tinggi.
Jika kita telusuri banyak faktor penyebab kenaikan harga beras. Diantaranya terjadi penurunan pasokan beras dalam negeri akibat musim kemarau yang panjang sehingga sawah-sawah kekeringan, terjadinya el nino yaitu keadaan di mana naiknya suhu permukaan laut menyebabkan kekeringan ekstrem pada pertanian sehingga banyak petani yang gagal panen, India juga mengeluarkan kebijakan penutupan ekspor beras nosbastami, persaingan pasar yang cukup tinggi yaitu dengan masuknya impor beras dari luar, terjadinya konversi peralihan fungsi lahan pertanian dari sawah menjadi pemukiman dan pabrik-pabrik serta biaya produksi yang tinggi sehingga tidak semua petani sanggup menanam padi walaupun harga jual berasnya tinggi dan menguntungkan karena hanya para petani yang memiliki dana besar yang tetap menanam padi.
Bahkan sebagian besar dari para petani beralih ke pertanian lain atau bahkan membiarkan sawahnya tanpa ditanami karena terbentur dengan harga pupuk dan perawatan yang tinggi.
Dengan terjadinya kenaikan harga beras jelas sangat berdampak negatif bagi masyarakat. Sehingga banyak masyarakat yang tidak mampu untuk membeli, karena disamping harga beras yang tinggi, harga bahan pangan lain pun mengalami kenaikan, termasuk juga biaya transportasi, biaya pendidikan dan biaya kesehatan yang semakin hari semakin tinggi belum lagi ditambah dengan sulitnya mencari lapangan pekerjaan sehingga masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, padahal sejatinya negara lah yang berkewajiban memenuhi segala kebutuhan pokok rakyatnya.
Mencermati fakta harga beras yang terus naik terbukti bahwa negara lalai dalam menunaikan kewajibannya dalam mengurusi rakyatnya. Rakyat dibiarkan pontang panting mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sedangkan para penguasa sibuk memperkaya diri sendiri tanpa memperhatikan bagaimana solusinya agar dapat mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok agar tetap stabil dan dapat dijangkau oleh seluruh rakyat. Semua ini terjadi karena sistem kapitalisme yang diemban oleh negara dalam mengurusi rakyatnya. Semua berdasarkan azas manfaat, manfaat untuk segolongan orang. Inilah potret buram sistem kapitalisme.
Lantas bagaimana solusi supaya harga bahan pokok terutama beras dapat stabil ? Hanya satu solusinya yaitu dengan menerapkan sistem Islam dalam bernegara sehingga permasalahan ini dapat teratasi, karena Islam sangat memperhatikan masalah pangan, karena pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi. Dan hanya sistem Islam yang memiliki aturan yang sempurna bagaimana seharusnya tata kelola pangan dan orang-orang seperti apa yang seharusnya mengurusi masalah pangan ini, yakni orang-orang bertakwa yang paham bahwa setiap amanah akan diminta pertanggung jawaban di akhirat sehingga mereka akan selalu amanah dalam menjalankan tugasnya dan mengelola sumber daya alam dari produksi hingga distribusi hanya ditangani oleh negara tanpa campur tangan asing.
Dengan sistem Islam, pemerintah akan selalu memastikan kebutuhan masyarakat selalu terpenuhi sehingga kesejahteraan dan kemakmuran akan tercipta dalam kehidupan bermasyarakat. Hanya Islam satu-satunya solusi yang mampu menyelesaikan segala permasalahan di semua sektor kehidupan manusia. Karena Islam rahmat bagi semesta alam baik muslim maupun nonmuslim yang bisa terwujud dalam bingkai Daulah Islamiyah.
Wallahu’alam.