Harga BBM Non Subsidi Naik, Rakyat Terbebani: Bagaimana Islam Mengelola BBM?



Oleh: Sarah Fauziah



Dilansir dari situs liputan6.com, Pertamina menaikkan harga BBM non subsidi di seluruh Indonesia sejak 1 September 2023. Hal ini sesuai dengan keputusan menteri ESDM yang mengikuti harga pasar minyak dunia.

BBM adalah salah satu sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh rakyat. Tentu saja kenaikan harga ini berdampak pada beban rakyat yang menggunakan kendaraan pribadi.

Beginilah sistem kapitalisme yang dianut oleh negara saat ini, menjadikan BBM sebagai barang dagangan yang dikuasai oleh swasta dan asing. Hal ini menyebabkan harga BBM menjadi tinggi dan memberatkan rakyat. Sejatinya BBM adalah sumber daya alam milik rakyat yang seharusnya disediakan oleh negara dengan harga murah bahkan gratis, negara disini hanya berperan sebagai regulator, bukan penanggung jawab.

Berbeda halnya dengan sistem Islam yang diterapkan oleh khilafah, yang memiliki pandangan berbeda tentang BBM. Dalam Islam BBM adalah sumber daya alam milik umum yang harus dikelola oleh negara sesuai dengan syariat Islam. Didalam Islam BBM akan diberikan kepada rakyat dengan harga murah atau bahkan gratis, tanpa mengikuti harga pasar minyak dunia. Negara pun akan mengawasi penggunaan dan distribusi BBM agar tidak ada pemborosan atau penyalahgunaan.

Dengan demikian Islam akan memberikan kesejahteraan kepada rakyat dan memajukan perekonomian. Dengan penggunaan sistem Islam dalam bingkai Khilafah adalah solusi islami yang berdasarkan syariat dan keadilan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak