Pergaulan Remaja dalam kacamata Islam



Penulis : Anggi Zani Pratiwi S.Pd.
(Aktivis Dakwah Lubuklinggau)



Seorang siswi SMP di Palembang menjadi korban perampasan sepeda motor dengan cara di pukul oleh pacarnya sendiri hingga tak sadarkan diri. Bahkan sepeda motor dan handphone miliknya juga diambil pelaku usai melakukan pemukulan tersebut. Pelaku tak lain adalah pacarnya sendiri (SriwijayaPost, 23/7/2023).

Ini bukan kali pertama aktivitas pacaran menimbulkan dampak yang buruk pada kehidupan remaja. Sering kita temukan kasus serupa berupa kekerasan, penganiyaan bahkan yang lebih parah aktivitas pacaran  ini berakhir dengan pembunuhan.

Masa remaja adalah masa yang menghubungkan masa kanak - kanak dengan masa dewasa yang banyak menimbulkan gejolak jiwa. Dalam proses inilah remaja mulai mencoba untuk mengenal lawan jenis (pacaran). Islam sendiri tidak melarang manusia untuk bergaul dan saling mengenal, hanya saja ada batasan dalam interaksi itu. Karena bahwasanya fitrah bagi setiap manusia adalah sebagai makhluk sosial. seperti di firman Allah swt dalam Surah Al - Hujurat : 13 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha teliti.

Tetapi di sistem saat ini pergaulan remaja sudah di luar batas kewajaran, interaksi dengan lawan jenis yang berlebihan seolah menjadi hal yang wajar. Pacaran adalah perilaku dosa, didalamnya terdapat banyak aktivitas kemaksiatan, mengumbar aurat, bermesraan bahkan samapi berakhir dengan berhubungan badan. Pada praktek nya pacaran adalah perilaku yang di larang agama karena menghantarkan pada perzinahan. Sehingga Allah melarang tegas aktivitas ini. Allah SWT berfirman dalam surah Al - Isra : 32 .

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

"Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk".

Salah satu faktor yang menyebabkan remaja itu rusak adalah kurangnya peran keluarga /kontrol dari orang tua.Tidak dapat di pungkiri bahwa pendidikan utama di dalam keluarga haruslah dari orangtua. Dalam hal ini peran orang tua sangat mempengaruhi dalam membentuk karakter anak - anak nya. Ketika orangtua mampu mendidik dan mengontrol aktivitas anaknya dengan baik maka anaknya pun kemungkinan besar akan tumbuh menjadi anak yang baik. Sebaliknya ketika orangtua acuh dan tidak peduli terhadap anaknya , terlebih memberikan kebebasan pada sang anak dalam bergaul maka wajar saja apabila anak-anaknya terperangkap  dalam pergaulan bebas.

Selain itu dalam mendidik anak orangtua tidak boleh berlepas dari nilai-nilai agama (Islam). Sebab dengan berpegang dengan aturan Islam kita dapat membatasi apa saja yang boleh anak-anak kita lakukan dan mana yang tidak boleh mereka lakukan. aturan Islam akan menjadi rambu-rambu pengingat bagi kita.

Solusi terbaik untuk remaja saat ini adalah mendidik dan mengenalkan islam sedini mungkin agar anak - anak remaja memiliki tameng untuk dirinya, batasi pergaulan remaja, orang tua harus selektif terhadap budaya barat, bangun kedekatan orangtua dengan anak - anaknya serta alihkan kegiatan remaja dari arah negatif menjadi positif. Selain itu orangtua harus menjelaskan kepada anak-anaknya tentang bagaimana seharusnya mereka berinteraksi dengan lawan jenis berdasarkan kacamata Islam.

Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak tulisan Toto Edidarmo MA dan Drs Mulyadi, berikut ini beberapa adab bergaul dengan lawan jenis sesuai syariat Islam.

1. Tidak Berkhalwat
Adab bergaul dengan lawan jenis yang pertama yaitu tidak berkhalwat atau berduaan. Hal ini perlu dihindari karena dapat menimbulkan fitnah hingga terjerumus ke dalam perbuatan dosa. Sebagaimana yang disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW:

"Janganlah sekali-kali kamu berkhalwat (berduaan) dengan perempuan kecuali disertai mahramnya," (HR Bukhari dan Muslim).

Selain itu juga laki-laki dan perempuan dilarang melakukan aktivitas Ikhtilat atau bercampur baur lebih dari 2 orang antar laki-laki dan perempuan dalam hal yang tidak  memiliki udzur syar'i.

2. Menjaga Pandangan
Adab berikutnya yang perlu diterapkan oleh umat muslim yaitu menjaga pandangan. Baik laki-laki maupun perempuan, hendaknya menjaga pandangan satu sama lain terhadap bagian tubuh yang mampu mengundang syahwat.

Allah SWT berfirman dalam surat An Nur ayat 30:

قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا۟ مِنْ أَبْصَٰرِهِمْ وَيَحْفَظُوا۟ فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ


Artinya: "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat,"

3. Berbusana Sopan, Menutup Aurat dan tidak Tabaruj
Adab dalam bergaul yang juga perlu diperhatikan adalah menggunakan busana yang sopan dan menutup aurat. Hal ini dimaksudkan agar pakaian an yang digunakan tidak mengundang syahwat bagi lawan jenis.

Wallahu a'lam bish-shawwab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak