Oleh: Nunik Umma Fayha
Grup band asal Inggris, The1975, yang baru-baru ini tampil di Good Vibes Fest 2023 di Kuala Lumpur, dimasukkan daftar hitam artis yang dilarang manggung di Malaysia (liputan6.com, 24/07/2023). Pada festival yang harusnya digelar 21-23 Juli 2023 kemarin, diwarnai penampilan tidak senonoh mereka di atas stage. Sang vokalis marah-marah sambil membawa botol miras, mengutuk aturan larangan LGBT+di Malaysia.
Setelah banyak berkata kotor tentang pelarangan ini, Matty Healy secara atraktif mencium teman pria se-bandnya di atas panggung sebagai bentuk protes (detiknews, 23/02023). Akibat atraksi Healy, festival dibubarkan dan tidak boleh dilanjutkan. Panitia pun menerima sanksi karena menampilkan tontonan yang tidak sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku.
Gerakan LGBT di ASEAN sudah lama digemakan dengan dukungan lembaga dunia dengan kucuran dana besar dan saat ini semakin marak. Seperti bahasan dalam diskusi website Muslimah Fareastern, Senin, 24/07/2023, beberapa negara ASEAN bahkan sudah sangat bebas membuka diri. Thailand, Philipina termasuk yang sudah masif memberi kebebasan. Thailand bahkan memiliki banyak gender untuk mengakomodirnya.
Pertengahan Juli kemarin sempat direncanakan sebuah pertemuan gerakan advokasi bagi minoritas, se-ASEAN, di Jakarta. Tapi karena alasan keamanan pertemuan itu akhirnya dibatalkan dan belum diketahui dipindahkan ke mana.
ASEAN Queer Advocasy Week (AAW) ini diinisiasi oleh ASEAN Sogie Caucus, sebuah gerakan advokasi bagi minoritas khususnya seperti L98TQ ini (viva.co.id, 13/07/2023). Acara ini awalnya direncanakan terselenggara pada 17-21 Juli 2023 dengan menggelar dialog antara komunitas terpinggirkan dan terdiskriminasi termasuk yang berkaitan dengan orientasi seksualnya.
Perkembangan L98TQ dari era 80-an
Di Surabaya pada Agustus 2007 dipelopori oleh Dede Oetomo, seorang dosen sebuah universitas di Surabaya, didirikan perkumpulan GAYa Nusantara yang pada 2012 kemudian diubah menjadi Yayasan GAYa Nusantara yang disahkan oleh KemenHukHam. Yang bergabung adalah mereka yang merasa bangga atas jatidirinya. Mereka memperjuangkan kepedulian akan hak-hak LGBT. Selain advokasi mereka juga aktif dalan jurnalistik. Sampai sekarang yayasan ini masih aktif mengadvokasi dan menyebarkan 'perjuangannya.'
Selain kegiatan advokasi kaum L98TQ juga aktif mengadakan kontes 'kecantikan'. Kontes ini sudah menjadi agenda mulai dari tingkat daerah sampai Internasional. Kegiatannya tidak kalah dengan kontes putri-putrian yang disponsori brand kecantikan besar. Indonesia termasuk negara yang aktif mengikuti berbagai kontes Internasional seperti Miss International, Miss Asia Quest, Queen of the Pacific, Miss Charming International, Miss World, hingga Miss Universe.
Al-Qur'an dan Umat Luth
Kisah yang diabadikan Al-Qur'an tentang kaum Nabi Luth antara lain terdapat dalam ayat-ayat berikut yang artinya, "Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah itu sedang kamu memperlihatkan(nya)? "(TQS an-Naml:54).
Juga dalam ayat berikut yang artinya,"Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? ..." (TQS al-Ankabut:29). Luth menyatakan tentang kebenaran yang dibawanya, "Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Luth)" (TQS adz-Dzariyat:32). Umat yang durhaka pun menjawab seruan Luth dengan sombong , “...Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar”(TQS Al-Ankabut :29).
Begitulah ketika suatu kaum durhaka pada syariat yang telah ditetapkan maka Allah tak segan menurunkan azab. Sebagaimana umat Luth, mata, hati dan perasaan mereka sudah tertutup hawa nafsu. Menganggap benar semua yang tidak sesuai dengan syahwatnya. Maka Allah menurunkan azab atasnya. Bahkan sebagian Allah jadikan monumen peringatan bagi umat setelahnya seperti yang terjadi pada penduduk Pompei. Setelah terkubur ratusan tahun, kota Pompei ditemukan Arkeolog lengkap dengan jasad penduduknya yang telah membatu. Jasad yang diabadikan kemaksiatannya oleh Allah untuk pelajaran umat Nabi Muhammad saw. Astaghfirullah.
Negara Wajib Meriayah
Negara dalam Islam berkewajiban menjaga iman dan akhlak anak bangsa. Fakta di ASEAN saja negara yang bukan mayoritas muslim sudah melegalkan hubungan sesama jenis. Di Thailand dan Vietnam pergantian jenis kelamin juga dilegalkan. Pernikahan sesama jenis bisa jadi tinggal menunggu waktu legalisasinya.
Negara seyogyanya melindungi umat dari segala yang mengganggu keimanan termasuk juga tidak memberi celah pada hubungan sesama jenis. Di samping menantang aturan Allah, hubungan terlarang ini berpotensi mematikan regenerasi umat.
Negara harus paham bahwa peningkatan jumlah pelaku LGBat ini adalah 'by design' dengan menggunakan isu HAM dan kesetaraan atas minoritas. Berbagai penyakit degeneratif dan penyakit sosial terus bermunculan akibat hal ini.
Negara harus tegas dan tidak boleh tunduk pada kebebasan HAM demi kelangsungan umat demi keselamatan Negara. Sebab Allah sudah jelas menyatakan bahwa perbuatan terkutuk ini merupakan fahisyah atau perbuatan keji yang termasuk dosa besar. Bahwa kekejian perbuatan ini termasuk perilaku khabits atau hina karena menyalahi fitrah manusia dan semua agama mengingkari perbuatan hina ini.
Allah tidak akan rida bumi-Nya dikuasai para penantang azab ini. Maka kita harus terus 'speak up' agar semakin banyak yang paham, semakin banyak yang sadar dan memperbaiki diri. Wallahu'alam