Papua Kaya, Rakyat Mati Kelaparan Karena Bencana*




*Oleh : Arsyila Putri


Sebanyak enam orang akibat bencana kekeringan yang melanda Distrik Lambewi dan Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Dari enam orang tersebut, satu orang di antaranya adalah anak-anak. Bencana kekeringan telah menyebabkan enam orang meninggal dan kelaparan bagi masyarakat di daerah terdampak," kata Bupati Puncak Willem Wandik dalam keterangan tertulisnya, para korban meninggal usai mengalami lemas, diare, panas dalam, dan sakit kepala. Sementara itu menurut data Kementerian Sosial, ada 7.500 jiwa yang terdampak kekeringan. Imbasnya mereka mengalami kelaparan lantaran gagal panen. 

Data sementara 7.500 jiwa warga di kedua distrik terdampak gagal panen akibat kekeringan, kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perlindungan Korban Bencana Alam Kemensos Adrianus Alla. Kekeringan yang terjadi disebut sebagai dampak Badai El Nino sejak awal Juni 2023. Fenomena hujan es yang terjadi pada awal Juni menyebabkan tanaman warga yaitu umbi yang merupakan makanan pokok menjadi layu dan busuk. Setelah itu tidak turun hujan sehingga tanaman warga mengalami kekeringan, kata dia. Kemensos mengaku akan menyiapkan lumbung penyimpanan bahan makanan. Kompas.com. Kamis, (27/7/2023).

Bencana kekeringan yang dialami oleh papaua yang mengakibatkan kekeringan dan berimbas pada gagal panen serta hujan es yang membuat bahan makanan pokok membusuk. Provinsi Papua terkenal kaya akan sumber daya alam nya seharunya bisa mengatasi bencana yang terjadi, papua kaya akan sumber daya mineral logam seperti tembaga, emas, dan perak. Papua sendiri adalah wilayah pengahsil tambang terbesar, namun karena kerusakan dan keserakahan yang diakibatkan oleh tangan manusia yang tak bertanggung jawab yang menguras kekayaan alam sehingga berakibat pada kerusakan lingkungan, banjir, longsor, kekeringan, kebakaran dan tanah yang tak subur lagi. Di sisi lain, provinsi berjuluk “Bumi Cenderawasih” ini masih bergulat dengan tantangan mengentaskan kemiskinan. Bagaimana mungkin bumi yang kaya ini tidak bisa mensejahtra rakyat nya bahkan yang ada kemiskinan yang semakin melanda negri Papua?.

Ini lah wajah buruk idiologi demokrasi kapitalis yang diadopsi saat ini, dengan kekuatan liberalisasi ekonominya dan demokrasi politik  sehingga para pemilik modal dalam negri maupun asing bebas merampok kekayaan alam negri ini mengatas namakan investasi. Negara yang seharusnya mengelola bahan tambang untuk kepentingan masyarakat faktanya bungkam dihadapan para oligarki, SDA dikelola dan diserahkan ke pihak asing untuk kepentingan para penguasa dan pribadi, sedangkan Papua disaat kekeringan melanda negara seakan abai tak peduli masyarakat mati kelaparan. Bukan lagi menjadi rahasia umum jika tambang emas menjadi sumber devisa utama dari Papua bahkan dalam puluhan tahun terakhir. Potensi utama emas yang kini dikelola langsung oleh PT Freeport Indonesia tak mampu menjamin dan mensejahterakan rakyat tanah Papua. Bukti arogansi negara demokrasi kapitalisme dalam mengekploitasi SDA, sewenang wenang dan tak mempertimbangkan akibat dan hasilnya. Bukannya menjadi berkah malah menjadi sumber masalah yang tak berujung.

*Islam menjaga kekayaan alam*

Islam adalah agama yang sempurna da tidak mengatur ibadah mahdoh saja tapi juga mengatur dari hal terkecil seperti dari lingkup individu, Masyarakat sampai Bernegara. Semua itu diatur dalam syariat Islam yang menjaga kekayaan alam sebagai berkah anugrah yang turunkan Allah kepada manusia agar mereka senantiasa bertaqwa kepada Allah dan tidak melampaui batas. Syariat Islam mengatur dalam setiap aspek kehidupan termasuk dalam mengelola kekayaan alam, Dimana kekayaan alam ini tidak di serahkan kepada asing melainkan dikelola oleh negara dan hasilnya diperuntukan untuk kesejahteraan umat.

Kekayaan alam yang merupakan milik umum (milkiyah a'mah), seperti hutan, listrik, tambang (emas,perak, minyak bumi,gas alam,timah, batu bara dll), air dal laut tidak boleh di miliki oleh individu atau swasta tetapi dikelola oleh negara untung kepentingan umat seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, bantuan bencana alam dll. 

Menundukan keserakahan dan kerakusan para pengusaha atau pemilik modal yang ingin berinvestasi pun harus sesuai dengan syariat Islam, modal yang digunakan harus halal tidak boleh dari hutang riba.
Sistem negara Islam  mewajibkan memberikan sanksi bagi siapa saja yang bersalah, Dengan memberikan sanksi hukum dan perampasan harta untuk negara maka akan memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan. Diterapkannya syariat dalam sistem negara Islam adalah sumber kebaikan yang mendatangkan keberkahan dari Allah SWT. 

Wallahua'lam bhisawabb

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak