Oleh: Wilujeng Sri Lestari, Spd. I
Tahun ajaran baru, baru saja dimulai. Mirisnya, permasalahan terkait pendidikan terus saja bergulir. Belum berhenti proyek moderasi beragama yang diharapkan mampu menangkal gerakan yang pemerintah sebut sebagai gerakan radikal. Muncul kabar dari salah satu kota di Indonesia dimana harga seragam sekolah hampir mencapai harga tiga juta rupiah.
Baru-baru ini kita dikejutkan kabar pembunuhan mahasiswa UI yang ternyata dibunuhh temannya sendiri. Kasus pembullyan yang masih kerap terjadi hingga seks bebas semakin marak di lingkungan pelajar saat ini. Belum terhitung pelajar yang terpapar narkoba, aborsi dan tawuran dan masih banyak deretan kasus yang terjadi di dunia pendidikan saat ini.
Sistem Rusak, Generasi Rusak
Berbagai kasus yang terjadi di dunia pendidikan ini, sejatinya adalah imbas dari penerapan sistem kapitalisme sekuler. Dimana kerusakannya sudah mencapai titik nadir. Sistem ini telah membuat generasi menjadi rusak dan tidak memiliki kepribadian. Akibatnya gaya hidup hedonis dan pergaulan bebas menjadi kiblat generasi muda saat ini.
Sistem kapitalisme sekuler menjadukan Islam hanya sebatas agama ritual saja. Sehingga Islam makin jauh dari kehidupan dan tidak lagi menjadi pedoman hidup bagi generasi saat ini.
Kapitalisasi dunia pendidikan membuat rakyat kesulitan mengakses pendidikan hingga perguruan tinggi. Biaya UKT yang mahal membuat banyak mahasiswa yang tidak bisa menyelesaikan kuliahnya bahkan mengundurkan diri dari kampus.
Kapitalisme pendidikan menjadikan para generasi muda yang notabene adalah generasi penerus peradaban, menjadi generasi yang lemah baik akal, moral bahkan keimanannya.
Pendidikan Islam, Pendidikan yang Mulia
Pendidikan adalah pilar penting dalam suatu peradaban. Sehingga, ketika suatu Nagara yang memiliki generasi yang lemah dan rusak, maka negara tersebut tidak dapat dijadikan sebagai contoh untuk membangun peradaban.
Sebagai sebuah ideologi, Islam memiliki sistem pendidikan yang jelas. Dimana sistem pendidikan ini terikat juga dengan sistem ekonomi dan sistem politik.
Sistem pendidikan Islam memiliki kurikulum berbasis akidah Islam. Semua jenjang pendidikan dalam sistem Islam harus mengacu pada kurikulum ini. Setiap ilmu yang dipelajari akan membuat iman makin kuat dan menjadikan para generasi berjalan sesuai dengan perintah Allah SWT dalam menjalankan perannya di dunia ini.
Sistem pendidikan yang terikat dengan sistem ekonomi Islam dan sistem politik Islam, akan menjadikan negara sebagai poros utama pelaksana pendidikan. Biaya pendidikan yang murah hingga gratis, penyedia buku dan fasilitas sarana pendidikan serta infrastruktur yang lengkap dan memadai disediakan oleh Negara.
Maka generasi berkepribadian mulia hanya bisa terbentuk dalam sistem pendidikan Islam secara kafah. Hanya dengan sistem politik ekonomi dan pendidikan Islam secara kafah, generasi bisa selamat dari bahaya kerusakan ideologi dan pemikiran kapitalis sekuler yang hanya menjauhkan generasi dari penerapan Islam Kaffah.
Wallahu'alam bishowab