Oleh : Maulli Azzura
Kehadiran produk asing di Indonesia membuat para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) ketar-ketir. Terkait hal itu, Ketua Umum Asosiasi IUMKM Indonesia (Akumandiri), Hermawati Setyorinny menilai, perlu ada langkah konkret dari pemerintah.Selain membatasi produk asing, pemerintah juga diminta untuk membuat kebijakan atau peraturan yang mendasar. Hal ini karena berbanding terbalik dengan konsumen atau masyarakat RI yang lebih memilih membeli produk asing di e-commerce. Alasan, harga yang dibanderol terjangkau (lebih murah) dengan transaksi yang mudah dan cepat. (tirto.id 14/07/2023)
Sistem kapitalisme yang memakai asas berdasarkan kemanfaatan memilih dengan mengambil harga murah dan menjual semahal-mahalnya. Maka dari itu negara minim dalam memberdayakan sumber daya manusia. Jika dengan import bisa menghasilakan laba yang melimpah, lantas bagaimana dengan barang lokal buatan negri yang terbilang memiliki harga jual lebih mahal dari barang import.
Apalagi dalam sistem kapitalisme menopang cara pembayaran yang menyajikan sistem riba, dimana akad jual beli tidak sesuai dengan syariat, sedangkan hubungan negara dengan rakyat dalam kapitalisme hanya sebatas hubungan jual beli semata.
Lalu bagaimana Islam memandang ? Islam memandang dari segi keseluruhan hanya demi kemaslahatan umat. Menyeimbangkan kebutuhan serta memberikan kualitas pada sumber daya manusia sehingga mampu untuk menghasilkan barang sebagus barang import dengan harga yang terjangkau. Tentunya dengan memanfaatkan sumber daya alam demi kepentingan umat.
Wallahu A'lam Bishowab