Oleh : Kartika Septiani
Rasisme kerap kali terjadi khususnya di negara-negara Barat. Rasisme adalah doktrin yang menyatakan bahwa suatu ras tertentu istimewa dan berhak merendahkan ras yang lain yang menurutnya lebih rendah. Wujudnya adalah berupa diskriminasi, seperti diskriminasi warna kulit, suku, asal-usul, ras yang membatasi kebebasan seseorang.
Seperti yang terjadi di Prancis, dimana seorang pemuda berusia 17 tahun keruturunan Afrika Utara, ditembak dari jarak dekat oleh seorang polisi pada Selasa (27/06/2023) di daerah Nanterre, Paris. Polisi tersebut menghadapi investigasi formal dan sudah ditahan. Dilansir dari republika.co.id, Minggu (02/07/2023)
Penembakan ini menggambarkan hal yang paradoks, slogan yang dijunjung tinggi nyatanya tidak berlaku untuk kulit hitam dan muslim. Seperti yang terjadi di Uyghur, Palestina, Rohingya, atau India. Mereka begitu terang-terangan mendiskriminasi umat muslim, melukai, merampas hak, bahkan sampai menembaki. Peristiwa ini sejatinya menunjukkan keburukan dan pertanyaan terhadap HAM yang digadang-gadang dan begitu di elu-elukan oleh negara Barat. Yang faktanya tidak berlaku apalagi untuk umat muslim.
Islam memiliki aturan yang sempurna. Islam mewajibkan umatnya menghormati agama lain, dan menjungjung tinggi toleransi. Islam tidak membeda-bedakan golongan, ras, suku, atau warna kulit tertentu. Semua sama dimata islam. Sehingga tidak ada diskriminasi di dalam islam, bahkan tidak diperbolehkan. Yang menjadi pembeda adalah ketakwaan, karena manusia terbaik adalah mereka yang paling bertakwa. Wallahualam
Tags
Opini