Rasisme Berujung Kerusuhan di Prancis, HAM dan Kebebasan Barat Hanya Slogan




Oleh: Mariyam Sundari (Jurnalis Ideologis)




Dilansir dari detiknews 2/7/2023, terkait kerusuhan yang terjadi di Prancis karena tewasnya seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun, bernama Nahel, di tembak oleh polisi. Ricuh yang membara semakin meluas hingga Otoritas Prancis kerahkan puluhan ribu pasukan keamanan untuk mengatasi aksi-aksi protes yang terjadi selama empat hari berturut-turut.

Peristiwa ini, sejatinya dapat memunculkan pertanyaan tentang keburukan Hak Asasi Manusia (HAM) yang di gadang-gadang oleh negara Barat atas nama kemanusiaan. Dalam artian merumuskan HAM supaya semua manusia mendapatkan hak-hak kehidupan mereka. Ternyata, perihal menjunjung tinggi HAM dan kebebasan nyatanya tidak untuk yang berkulit hitam dan Muslim. Jadi hanya slogan belaka.

Oleh karenanya, sudah jelas bahwa peradaban Barat dibangun oleh sistem sekulerisme yang menihilkan agama dari kehidupan. Maka, sudahlah tentu prinsip-prinsip yang dibangun berasal dari akal manusia. Oleh sebab itulah rasialisme lahir, karena sebagian manusia menganggap bahwa diri mereka lebih baik daripada manusia lain. Juga perasaan ini muncul karena adanya ikatan emosional.

Lantas, bagaimana dengan pandangan Islam? Dalam Islam jelas menanamkan prinsip manusia yang paling baik adalah yang bertakwa. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT, yang artinya: “Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa” (QS. Al-hujurat: 13).

Juga termasuk tertera di dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Al-Bazar, bahwa Rasulullah Saw, bersabda: “Wahai sekalian manusia sesungguhnya, Tuhan kalian adalah satu dan bapak kalian juga satu yaitu Adam. Ketahuilah, tidak ada kemuliaan orang Arab atas orang Ajam atau non Arab dan tidak pula Ajam atas orang Arab, begitu pula orang berkulit merah tidaklah lebih mulia atas yang berkulit hitam, dan tidak pula yang berkulit hitam atas orang yang berkulit merah kecuali atas dasar ketakwaan”. Selain itu, aturan dalam Islam juga mewajibkan negara untuk menghormati agama lain dan menghormati sesuai syariat dan tuntutan yang ada dalam Islam.[]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak