Oleh: Hasriani, S.sos
Demi viral di TikTok, sekelompok pemuda nekat membuat konten video pembusuran di Tugu Kelurahan Talia, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Setelah ditelusuri Kepolisian Sektor atau Polsek Abeli, terungkap para pelaku video viral pembusuran yang sempat menggegerkan warga ternyata hanya untuk konten tiktok.
Seperti inilah generasi yang lahir dari buah sistem sekuker-liberal alih-alih mengambil peran sebagai generasi yang melanjutkan kehidupan Islam tetapi justru berkubang dengan sederet persoalan kenakalan remaja yang semakin menambah ruwetnnya problematika yang menimpa negeri ini.
Nampaknya, produk kurikum sekuler telah membentuk remaja menjadi pragmatis dan berfikir instant, melakukan apapun demi meraih materi meskipun itu terkesan diluar nalar, karena bagi mereka yang terpenting viral, ketenaran (eksistensi diri)bagi mereka lebih utama dibanding dampak yang ditimbulkan.
Tags
Opini