Oleh : Ummu Army
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan bahwa gangguan terjadi karena adanya serangan siber. Dan tidak dijelaskan lagi secara detail, dan pihak bank memastikan bahwa uang nasabah tetap aman.
Namun, walaupun sudah ada jaminan akan keamanan tetap saja kepercayaan nasabah pada bank tersebut menjadi menurun. Karena faktanya tak sedikit yang akhirnya merugi, khususnya bagi para pedagang.
Errornya layanan BSI menjadi pelajaran, bahwa sekalipun namanya syariah, nyatanya adalah bahwa tetap saja bank ini dibawah sistem ekonomi kapitalisme. Yang mana dalam kapitalisme, lembaga bank sebagai penyedot uang, selain pasar modal.
Dan hanya dengan sistem ekonomi Islam lah, bank syariah akan berfungsi seperti seharusnya. Dalam sistem ekonomi Islam pertumbuhan pasar modal akan ditutup. Pun untuk distribusi kekayaan tidak berdasarkan harga dan pasar bebas. Tetapi, dengan mendudukkan jenis- jenis kepemilikan juga pengelolaannya menurut jenis-jenisnya tersebut.
Yang meliputi kepemilikan individu, umum dan negara.
Maka, hanya dengan sistem ekonomi Islam basis syariah akan akan berfungsi sebagaimana mestinya. Kasus tiba-tiba tak bisa transaksi seperti kemarin tidak mungkin terjadi. Nasabah merasa aman tak risau seperti gigit jari.
Wallahu a'lam