Ancaman Bahaya dalam Mencari Kerja di Negara Tetangga

Oleh : Hj. Sopiah


Sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan di negeri sendiri membuat rakyat mengambil langkah untuk bekerja di luar negeri. Dan minimnya gaji yang didapatkan dengan bekerja di negeri sendiri membuat rakyat tergiur untuk berbondong-bondong bekerja ke luar negeri. Karena faktanya dengan gaji di negeri sendiri tidak mampu memenuhi segala kebutuhan hidup yang semakin meningkat saat ini. Ditambah lagi dengan iming-iming gaji besar jika bekerja di luar negeri maka menambah tinggi minat rakyat untuk bekerja di luar negeri.

Padahal sejatinya bekerja di luar negeri pun bukanlah hal mudah, karena saat ini banyak sekali kasus perdagangan orang dengan berkedok iklan daring menawarkan gaji menggiurkan jika bekerja di luar negeri. Sudah banyak kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dan mirisnya hal ini bukan hanya dialami oleh Warga Negara Indonesia (WNI) saja melainkan juga negara-negara kawasan ASEAN. 
Semua ini karena minimnya pengetahuan rakyat sehingga banyak yang tertipu. Dan juga dikarenakan kondisi ekonomi rakyat yang makin sempit. Kemiskinan menjadi pangkal utama rakyat nekat mencari pekerjaan di luar negeri meskipun resikonya sangat besar. Seharusnya negara melakukan evaluasi atas kasus TPPO ini karena negaralah yang seharusnya bertanggung jawab atas permasalahan ini karena sejatinya negaralah yang berkewajiban menyiapkan lapangan pekerjaan untuk rakyatnya, dan juga wajib memastikan bahwa segala kebutuhan dasar rakyat dapat terpenuhi. 

Hal ini menjadi bukti bahwa negara gagal menjamin kesejahteraan rakyatnya. Karena jika negara mengurusi rakyatnya dengan benar maka rakyat tidak akan mencari pekerjaan hingga ke luar negeri. 

Semua ini efek dari sistem kapitalisme yang diemban oleh negara, sehingga melahirkan para penjahat TPPO karena sistem kapitalisme membuat orang mementingkan materi walaupun harus melakukan kejahatan. Dan juga menciptakan negara yang tidak memperhatikan rakyatnya. Negara tidak menjalankan kewajiban atas rakyat justru berpihak pada para kapitalis yang memiliki kepentingan.
Selama sistem kapitalisme yang berlaku maka kesejahteraan dan keselamatan rakyat selamanya tidak akan terjamin. 

Lantas apa solusi untuk permasalahan ini? Tentu saja hanya dengan menerapkan sistem Islam, permasalahan lapangan pekerjaan akan terselesaikan karena negara akan menjamin bahwa para kepala keluarga mendapatkan pekerjaan yang layak di dalam negeri sehingga terhindar dari TPPO. Rakyat akan terlindungi di negeri sendiri karena segala kebutuhan dasar terpenuhi. Hanya Islam yang memiliki aturan yang lengkap dan sempurna dalam pengelolaan tata negara. Semua itu akan terwujud jika negara meninggalkan kapitalisme dan mengganti dengan ideologi Islam dalam naungan Daulah Islamiyah. Karena Islam rahmat bagi semesta alam.

Wallahu’alam.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak