Buruknya Ekonomi Kapitalisme, Dana Pajak Kemaslahatan Para Koruptor Pajak



Oleh : Ummu Ahnaf



Buntut kasus Rafael Alun Trisambodo, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami sosok artis inisial R yan diduga turut terlibat dalam kasus yang menjerat mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu). Liputan6.Com
(01/04/2023)

Dalam sistem demokrasi - kapitalisme yang asasnya saja adalah manfaat tidak akan mungkin berpihak pada kondisi golongan masyarakat ke bawah. Penetapan biaya pajak tidak melihat dari apakah akan membebankan rakyat atau justru sebaliknya. Belum lama ini di beberapa wilayah di wajibkan atas pembayaran pajak yang hampir setiap tahunnya naik. Dan akan menjadi beban tersendiri tentu bagi masyarakat kelas bawah. Dengan pendapatan yang terkategori renda, namun tetap dibebankan pajak. Miris! Seolah menjadi wejangan yang biasa setelah pembayaran pajak dilakukan para koruptor memainkan perannya. Di tambah lagi kurang seirusnya negara menetapkan hukuman bagi pelaku koruptor. Sehingga kasus korupsi dana pajak lagi dan lagi kasus pajak terus berulang.

Terseretnya Rafael dalam kasus menambah daftar panjang pegawai pajak yang pernah berurusan dengan penegak hukum. Setidaknya terdapat 10 pegawai pajak yang pernah berkasus, Kompas.Com.(7/03/2023).

Dana pajak yang seharusnya di kelola negara, dari rakyat untuk negara, kembali lagi di berikan ke rakyat. Kenyataan justru kembali ke kantong-kantong elit para koruptor. Sistem demokrasi yang bertumpu pada ekonomi kapitalistik sudah tidak lagi bisa di harapkan. Gagal mensejahterakan rakyatnya.

Berbanding terbalik dengan sistem Islam. Sistem pemerintahan Islam yang di adopsi oleh Daulah Khilafah Islamiyyah adalah solusi tepat dan menjadi sistem ekonomi terbaik karena dibangun dari ide dasarnya yakni ketakwaan. Sistem ekonomi terbaik yang berasal dari Sang Pemilik Hidup yaitu Alloh S.W.T yang bersumber dari hukum Islam. Dengan pengelolaan yang baik, aset milik rakyat digunakan sebagai sumber pendapatan negara untuk mensejahterakan rakyat dengan terjaminnya kebutuhan dasar rakyat, kesehatan dan pendidikan serta kebutuhan lain yang bisa membawa pada kesejahteraan seluruh rakyat, bukan segelintir orang yang menguasai sebagai besar kekayaan negeri.

“Hanya sistem Islam yang akan mampu menghapus akar masalah yang ada. Dan menetapkan hukuman yang seberat - beratnya bagi para koruptor. Karena dalam sistem Islam hukuman yang di tetapkan oleh negara, tidak akan bisa di otak-atik sesuai kepentingan. Yang benar akan mendapatkan haknya yang begitupun kebatilan akan mendapatkan hukuman yang sesuai. Dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat pun bisa diwujudkan dengan diterapkannya sistem Islam secara kaffah, bukan sistem kapitalis.

Wallohu 'alam bishowwab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak