Oleh : Maulli Azzura
KH. Ahmad Mustofa Bisri
Mustasyar PBNU atau Gus Mus, bersama Yenny Wahid putri almarhum KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur Mantan Presiden RI membacakan rekomendasi Muktamar Internasional itu di sela-sela Puncak Resepsi Harlah Satu Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Secara tegas, isi dari rekomendasi tersebut menolak kehadiran negara khilafah yang justru kerap memicu konflik.
“Umat Islam di bawah naungan tunggal sedunia atau negara khilafah harus diganti dengan visi baru demi mewujudkan kemaslahatan umat,” jelas Yenny membacakan isi rekomendasi. (suarasurabaya.net 07/02/2023).
Orang - orang kafir dan munafik selamanya tidak akan ridho jika syariat Islam ditegakan secara sempurna. Oleh karenanya berbagai upaya picik mereka untuk menghalangi tegaknya syariat Islam dan khilafah ,akan terus digencarkan. Agenda negara-negara barat terus digaungkan, baik lewat lembaga -lembaga international maupun lewat foundasion lainnya yang terselubung untuk terus memerangi dakwah Islam yang menghendaki ditegakannya daulah khilafah.
Upaya menghilangkan pembahasan penegakkan syari’ah merupakan bentuk kemungkaran yang sangat nyata. Ini jelas tindakan yang tidak baik. Allah SWT berfirman:
﴿إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللاَّعِنُونَ﴾
_Sungguh orang-orang yang menyembunyikan keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk yang telah Kami turunkan, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam al-Kitab, mereka itu dilaknati oleh Allah dan dilaknati pula oleh semua makhluk yang dapat melaknat_
(TQS al-Baqarah [2]: 159).
Jika kebenaran disembunyikan dari manusia, maka sama saja dengan menutup jalan bagi manusia menuju surga. Itu artinya mereka menghendaki kesesatan bagi segenap manusia. Dengan terus mempertahankan ideologi kapitalis yang semakin hari semakin bobrok, rasanya tidak mungkin akan bertahan lama. Karena kebenaran akhirnya akan dimenangkan diatas kebathilan.
Dengan narasi - narasinya, mereka menyematkan berbagai istilah seperti radikalisme, terorisme, islamofobia , juga membuat tandingan-tandingan yang serupa sebagai opini seolah Islam biang dari kerusuhan ,kerusakan dan pemecah belah bangsa. Jelas hal tersebut terstruktural ,pasif dan masif. Oleh karena itu sebagai seorang Muslim yang taat kepada Allah dan RasulNya, kita seharusnya bersikap dan tidak akan membiarkan agenda-agenda kafir barat tersebut terealisasi dan semakin memberikan pengaruh buruk pada pola fikir umat.
Islam yang harusnya tampil sebagai pembeda dan mengajak seluruh umat manusia menuju ketaatan pada syariatNya semata, segera diwujudkan dengan persatuan ukhuwah yang mendunia tanpa sekat nasionalisme. Sehingga kebenaran akan Islam sebagai solusi fundamentalis tidak tertutupi lagi oleh ideologi kapitalis. Dengan begitu kebenaran akan Islam , akan membelalakan jutaan mata manusia didunia ini, bahwa tidak ada lagi solusi bagi permasalahan umat kecuali kembali pada ketaatan suariatNya.
Wallahu a'lam bish showwab