TEMBAKAN FOOD, FUN AND FASHION TELAK MENGHUJAM UMAT



 
 
Oleh : Ummu Aqeela
 
Konser Blackpink di Jakarta digelar. Konser bertajuk Born Pink ini berlangsung di GBK, Senayan, Jakarta pusat selama 2 hari pada 11-12 Maret 2023. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo mengatakan, sebanyak 1.022 personel gabungan diterjunkan untuk pengamanan konser girl band asal Korea Selatan, Blackpink. Diketahui, konser tersebut akan dihelat di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di kawasan Senayan Jakarta pada 11-12 Maret 2023.
“Total 1.022 personel gabungan terdiri dari TNI 30 personel, Polda-Polres 932 personel, dan Pemda 60 personel,” kata Trunoyudo kepada awak media, seperti dikutip Sabtu (11/3/2023).
Dikutip secara terpisah, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melalui akun sosial medianya @tmcpoldametro menyampaikan imbauan kepada warga soal potensi kemacetan di kawasan tersebut.
"Hari Sabtu dan Minggu 11 - 12 Maret 2023 pukul 13.00-23.00. Hindari jalan seputaran GBK ada konser musik," tulis @tmcpoldametro seperti dikutip Sabtu (11/3/2023).
 
Perhelatan konser diatas tentu saja akan dibanjiri dengan banyak jiwa, mereka-mereka yang tak segan merogoh koceknya meski sadar bahwa itu bukan harga yang murah. Demi apa? Tentu saja demi memuaskan hawa nafsunya untuk menemui sosok yang digadang-gadang sebagai idolanya. Sungguh ini adalah nyata salah satu bentuk amunisi atau peluru untuk perang pemikiran. Dengan sekulerisme sebagai gangang senjatanya. 
 
Membahas mengenai perang pemikiran. Bahwa ada perang pemikiran yang terjadi antara barat dan timur. Antara haq dan bathil. Dalam agama Islam pun sebagai ideologi terjadi perang pemikiran. Pemikiran islam dengan pemikiran ala barat dan mirisnya banyak orang yang tidak menyadari perang ini.

Bagaimana perang ini telah menjatuhkan banyak korban. Dari pihak kaum muslim sendiri yang kemudian semakin jauh dari agamanya. Orang yang kemudian menyatakan menolak pemikiran agamanya sendiri. Menolak aturan-aturan-Nya karena dinilai tidak sesuai perkembangan zaman. Menolak jilbab karena dianggap kuno. Menolak diatur soal hubungan lawan jenis. Dan masih banyak lagi.

Hingga saat ini pun, masih terlihat kemenangan pemikiran ala barat ini ketimbang kemenangan pemikiran islam. Perang ini terus berlangsung hingga saat ini. Dan ada tiga hal utama yang disasar untuk memperlancar perang ini. Dialah Food-Fun-Fashion.
 
Dengan aneka jenis makanan (food) yang secara kesehatan merusak, namun harganya mahal, dan bisa jadi pula kehalalannya dipertanyakan.Islam telah menyatakan bahwa apa yang dimakan bisa membentuk sesoerang. Makanan yang haram masuk ke dalam tubuh akan merusak jiwanya. Orang islam saat ini, kehati-hatian terhadap apa yang dimakan pun semakin sedikit. Tidak peduli lagi mana halal mana haram, yang penting enak dan bergengsi. Atau bahkan makanan sehari-hari pun tidak dipertanyakan kehalalannya. Halal tidak hanya sekedar masalah bahan makanannya, namun juga cara mendapatkan makanan tersebut.
 
Hiburan (fun), betapa hiburan masa kini benar-benar telah menjauhkan seseorang dari agamanya. Lupa waktu, hingga lalai atau bahkan meninggalkan shalat hanya karena sedang disibukkan dengan perkara dunia. Jadwal film atau konser yang nabrak waktu shalat (maghrib terutama). 

Fashion. Tidak hanya bicara soal pakaian. Mode. Gadget dan kendaraan sekarang telah masuk ke jenis barang fashion. Bukan lagi membeli fungsi, namun membeli tampilan. Pakaian sangat ala barat bisa dilihat di negeri-negeri timur. Bahkan para muslimah pun lebih suka mengikuti modenya daripada fashion islam yang telah dipersepsikan kuno-ketinggalan jaman. Perempuan menjadi objek utama perang ini, fashion. Meski laki-laki tidak juga luput, namun dampak perang pemikiran mengenai fashion ini benar-benar sangat terlihat lebih banyak menyerang di kalangan kaum perempuan.

Perang ini masih terjadi saat ini. Dari kedua belah pihak. Pihak paling banyak jatuhnya dari kalangan islam sendiri. Yang pada akhirnya, islam dihancurkan justru bukan oleh musuh-musuhnya, namun oleh orang islam sendiri. 
 
Oleh karena itu, untuk menghalangi bagian dari ghazwul fikri (3F) ini adalah dengan cara mengkaji Islam. Kalau kita tidak mengkaji Islam, apapun bisa masuk kepada kita. Ketika Islam masuk ke tubuh kita, dia bisa sebagai imunitas, mampu membedakan mana yang boleh kita ambil dan mana yang tidak. Mana yang masih bisa kita sesuaikan dan mana yang harus kita tolak. 
 
Sebaliknya, seseorang yang tidak memiliki ilmu agama, maka ia akan bertindak dengan sesuka hatinya tanpa memperhatikan standart kehalalan atau keharaman dari tindakannya. Begitu pula seseorang yang telah mempelajari hakikat dari kehidupan dunia ini makai akan senantiasa berusaha untuk menghindari atau meminimalisir kesenangan dan senda gurau yang sia-sia. Ia akan menjadikan orientasi hidupnya saat ini untuk akhirat. Hal ini dikarenakan ia memahami akan tujuan penciptaan dirinya di dunia, yakni semata-mata untuk menyembah dan menaati perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Intinya adalah berpegang teguh pada syrai’at kaffah untuk hidup lebih bermakna.
 
Wallahu’alam bishowab
 
 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak