Oleh : Hj. Sopiah
Kasus tewasnya seorang mahasiswi Universitas Indonesia (UI) yang diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 18 apartemen dan seorang warga di Bantul yang gantung diri hanyalah sebagian kecil dari beberapa kasus bunuh diri yang tercatat data resmi karena kemungkinan datanya mencapai empat kali lebih besar. Menurut Kementerian Kesehatan bahwa penyebab utama bunuh diri adalah kondisi depresi setiap individu. Dan ini merupakan problem kesehatan masyarakat yang cukup serius. Ganggung mental adalah salah satu faktor terkuat yang memicu tindakan bunuh diri. Bahkan WHO menyatakan bunuh diri adalah penyebab kematian terbesar ke 4 diantara orang-orang berusia 15-29 tahun di seluruh dunia pada tahun 2019.
Terjadinya gangguan mental pada generasi muda adalah akibat krisis jati diri yang begitu parah. Padahal seyogyanya generasi muda adalah tongkat estafet penerus peradaban kehidupan masa depan namun keadaannya sekarang sangat memprihatinkan karena generasi muda saat ini mentalnya rapuh dan mudah goyah diterpa masalah. Mudah depresi, pragmatis terhadap dinamika kehidupan. Bahkan parahnya mereka menjadikan bunuh diri sebagai solusi, namun mereka tidak mau jika dikatakan kurang iman dan minim daya juang. Padahal jelas tindakan bunuh diri merupakan tindakan yang melanggar hukum syara apapun cara dan alasannya. Sungguh ini merupakan tragedi besar dan berbahaya yang harus ditangani dengan serius dan menyeluruh.
Dan semua itu adalah tanggung jawab negara. Negaralah yang wajib mendekatkan generasi muda pada pemikiran-pemikiran Islam kaffah. Namun faktanya justru ide Islam kaffah masih saja dimonterasasi dengan tudingan radikal dan ekstrimis. Semua itu adalah upaya negara untuk tetap melanggengkan sistem sekuler dan kapitalisme yang nyatanya memicu mental health pada generasi muda.
Hanya satu solusi untuk permasalahan ini yakni dengan menerapkan sistem Islam karena Islam memiliki aturan yang sempurna bagaimana seharusnya negara menjamin kebahagiaan dan memenuhi segala kebutuhan rakyatnya dalam semua aspek kehidupan. Dan hanya dalam naungan daulah Islamiyah kehidupan generasi muda dapat terhindar dari mental health bahkan menjadikan mereka orang-orang tangguh dan berkualitas.
Hanya Islam rahmat bagi semesta alam.
Wallahu’alam.
Tags
Opini
