Kemacetan Memakan Korban

Oleh : Hj. Sopiah


Jalan raya merupakan fasilitas umum yang seharusnya dinikmati masyarakat dengan mudah dan nyaman. Pemenuhan fasilitas ini merupakan sepenuhnya kewajiban pemerintah sebagai pengurus urusan umat. Baik pengadaan maupun pemeliharaannya mutlak tanggung jawab pemerintah. Demikian juga pengaturan pembagian peruntukan pun harus dilakukan oleh pemerintah dengan benar agar tercipta ketertiban berlalu lintas. Dan pemerintah wajib memperhatikan kondisi jalan karena itu akan berpengaruh terhadap keberlangsungan aktivitas rakyat. 

Kasus kemacetan parah yang terjadi di provinsi Jambi yang berlangsung selama 22 jam beberapa hari yang lalu menimbulkan kerugian materi dan mirisnya hingga menimbulkan korban jiwa. Penyebabnya adalah adanya ribuan truk pengangkut batu bara yang beroperasi bukan pada peruntukannya dan jadwal yang sudah ditentukan sehingga menghambat para pengguna jalan yang lain. Selain di Jambi, di Kalimantan Timur pun terjadi hal yang serupa yang disebabkan adanya kerusakan jalan yang terjadi di lokasi yang merupakan jalan nasional. 

Dari 2 kasus tersebut dapat kita cermati bahwa kemacetan tersebut karena ada salah pengurusan. Dan mirisnya para pejabat terkait justru saling lempar tanggung jawab terhadap masalah ini. Jalan nasional yang seharusnya tidak untuk truk tambang justru didominasi oleh mereka, hal ini menunjukan bahwa pemerintah abai terhadap dampak buruk pada lingkungan sekitar, demikian juga dengan minimnya anggaran untuk perbaikan jalan yang rusak berbeda dengan proyek IKN (Ibu Kota Negara) yang mendapat alokasi dana yang sangat besar.

Padahal keberadaan jalan merupakan hal yang vital. Yang harus ditangani oleh pemerintah dengan serius demi keberlangsungan aktivitas masyarakat, bukan justru dana perbaikan dikorupsi sehingga menyebabkan rakyat menjadi korban. Kondisi ini merupakan realitas pemerintah dalam sistem kapitalis sekuler. Para penguasa sibuk mencari keuntungan pribadi dan abai terhadap tugas utamanya sebagai pelayan rakyat. 

Hal ini sangat jauh berbeda dengan para penguasa yang menerapkan sistem Islam. Dalam Islam ada aturan yang sangat lengkap dan sempurna bagaimana tata kelola negara dalam penyediaan fasilitas umum. Karena hanya dalam naungan daulah islamiyah ketertiban dan keselamatan rakyat dalam segala urusan dapat terpenuhi dan hanya Islam solusi untuk segala permasalahan kehidupan manusia. Karena Islam rahmat bagi semesta alam.

Wallahu'alam.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak