Oleh : Nita Karlina (Relawan Opini)
Bulan suci Ramadhan akan segera tiba, sudah sepatutnya kita sebagai umat islam menyambut dengan riang gembira kedatangannya. Namun, apa jadinya ketika harga - harga kebutuhan pokok naik, di kala perekonomian pun kian sulit.
Seperti yang di lansir oleh Republika.com, 01/03/2023, Harga sejumlah komoditas bergerak naik menjelang Ramadhan. Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga pada Februari 2023 adalah beras, cabai, dan bawang merah.
Tak hanya itu, harga telur pun ikut naik, seperti yang di lansir kompas.com, 12/03/2023, Menjelang bulan suci Ramadhan, harga telur ayam terpantau naik. Harganya bahkan tembus Rp 30.000/kg.
Seharusnya sudah menjadi tanggung jawab negara dalam mengayomi urusan rakyatnya. Di saat rakyat sedang menghadapi kesulitan, negara lah yang berada di baris terdepan, terlebih ini menyangkut masalah kebutuhan pokok. Namun, negara saat ini angkat tangan bahkan terkesan tidak mampu memberikan solusi atas persoalan yang di hadapi. melambungnya harga bukanlah persoalan yang baru, tetapi hampir di setiap momen sering mengalami kenaikan seperti ini.
Bantuan yang di berikan pun tak dapat menjadi solusi. Seperti bantuan pkh yang di terima tiga bulan sekali, dan itu pun tidak semua masyarakat dengan ekonomi rendah mendapatkannya. Seakan itu hanya menjadi obat penenang bagi rakyatnya.
Berharap pada negara saat ini, yang masih menganut sistem kapitalis, rasanya akan sangat susah untuk menjadi lebih baik bahkan maju. Kepentingan rakyat di duakan, bahkan tak di hiraukan. Kebutuhan pokok yang seharusnya tersedia dengan murah dan mudah di dapatkan, kini rakyat harus mengirit bahkan menjerit karna sistem hari ini.
Sudah selayaknya kita menyadari bahwa negara ini membutuhkan solusi tuntas atas semua persoalan yang di hadapi. Hanya islam yang mampu memberikan kesejahteraan dan kedamaian sebagaimana yang telah di capai pada masa masa penerapannya. Wallahualam bishowwab.
Tags
Opini