Islam, Solusi Tuntas Atasi Kenaikan Harga



Oleh : linda Pusparini (Ibu Rumah Tangga)

Kenaikan harga bahan pokok kerap menjadi isu yang perlu diantisipasi menjelang hari besar keagamaan, salah satunya Bulan Suci Ramadan tahun 2023. Kenaikan harga ini dapat terjadi diantaranya karena adanya peningkatan permintaan di masyarakat. Oleh karena itu, Wapres mengimbau agar hal ini dapat diantisipasi dengan baik sehingga harga yang beredar di pasaran nantinya tidak membebani masyarakat.

“Biasanya memang menjelang Ramadan itu suka ada [harga bahan pokok] yang naik, tetapi jangan sampai naiknya itu melampaui kewajaran. Fenomena di bulan Ramadan seperti itu,” imbuh Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam keterangan persnya di Alila Hotel Solo, Jl. Slamet Riyadi No. 562,  Jajar, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (01/03/2023).https://www.setneg.go.id.(01/03/2023)

Memang sudah menjadi tradisi tahunan, harga-harga kebutuhan pokok akan merangkak naik menjelang bulan ramadhan dan hari besar keagamaan. Akibatnya masyarakat akan kesulitan dalam mendapatkan kebutuhan pokok. Tak jarang sampai berebut jika barang tersebut mengalami kelangkaan stok. Bahkan ada saja pihak-pihak yang bermain curang dengan menimbun atau memonopoly perdagangan.

Selama ini pemerintah memang mengambil langkah antisipasi terhadap kenaikan harga, akan tetapi pada kenyataannya tidak mampu menghalangi laju kenaikan harga. Pemerintan juga mengklaim bahwa stok kebutuhan pokok aman, namun kenaikan harga-harga dipasar menjadi pertimbangan daya beli masyarakat. Dan disinilah sistem ekonomi kapitalis bekerja.

Fenomena yang berulang ini sebenarnya menunjukan kegagalan negara dalam menjaga stabilitas harga dan menyediakan pasokan yang cukup sesuai kebutuhan rakyat. Dan inilah dampak dari diterapkannya sistem ekonomi ala kapitalis sehingga membuka peluang besar amburadulnya masalah produksi dan distribusi. Akibatnya masalah ini terus berlanjut.

Perlu dipahami dalam konsep Islam, negara adalah penanggung jawab utama terhadap pasokan ketersediaan bahan pangan bagi rakyatnya termasuk pendistribusiaannya hingga sampai ke tangan masyarakat. Karena kebutuhan dasar masyarakat merupakan hal fitrah yang menuntut adanya pemenuhan secara pasti.  Dan ini merupakan bagian pelayanan negara terhadap rakyatnya.

Islam juga mempunyai mekanisme yang ampuh yang mampu menjaga gejolak harga sehingga harga tetap stabil yakni melalui mekanisme dan kebijakan APBN untuk menjamin kesejahteraan masyarakat yang pendanaannya bersumber dari baitulmal.

Selain itu islam juga melarang praktek kecurangan seperti monopoly dan penimbunan komoditas sehingga mendapat keuntungan besar. Diriwayatkan dalam Shahih Muslim dari Said bin Al-Musayyib dari Mu'ammar bin Abdullah Al Adawi bahwa Nabi saw bersabda, "Tidaklah  melakukan penimbunan kecuali orang yang berbuat kesalahan."

Untuk menjamin kedua hal tersebut maka pemerintah dalam hal ini Khalifah hadir dalam bentuk pengawasan. Disisi lain Khalifah memberi kebijakan untuk tidak melakukan penetapan harga, melakukan operasi pasar syar'i serta membebaskan dari pungutan pajak. Khalifah juga akan menghapus pasar komoditas yg menyebabkan kecurangan dalam pembentukan harga.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa islam merupakan satu-satunya solusi yang paripurna terhadap berbagai prsoalan termasuk kenaikan harga kebutuhan pokok. Waallahu a'lam bisshowab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak