Generasi Amoral, Cermin Bobroknya Sistem Kehidupan




Oleh: Resa Ristia Nur Aidah


Pemuda muslim adalah harapan masa depan umat dan peradaban. Lalu, bagaimana kelak masa depan umat dan peradabannya jika pemuda saat ini tak ubahnya seperti preman? Betapa banyak amoral yang dilakukan pemuda saat ini.

Kasus penganiayaan anak pejabat pajak Mario Dandy Satriyo, terhadap putra petinggi GP Ansor Jonathan Latumahina, David, memasuki babak baru.
Penganiayaan secara brutal oleh Mario ini terjadi di sebuah perumahan di Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2) sekitar pukul 20.30 WIB. [Cnnindonesia]
Ada pula seorang siswi SMP di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan meninggal usai menjadi korban pemerkosaan beberapa rekannya. Kasus tersebut terungkap saat korban yang tercatat sebagai Kecamatan Cenrana mengaku kesakitan di alat vital hingga kesulitan duduk.

Namun saat membuat laporan ke polisi, kondisi korban menurun dan tak mungkin dimintai keterangan. Korban pun dilarikan ke RS M Yasin Bone. Setelah menjalani perawatan selama lima hari, korban menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat (17/2/2023). [Makassar.kompas.com]

Begitu pula di purwakarta, polsek Pasawahan, Polres Purwakarta amankan lima orang pemuda yang melakukan percobaan pencurian dengan kekerasan dan atau penganiayaan.
Diketahui, para pemuda tersebut masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Purwakarta.

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Pelaksana Tugas Kapolsek Pasawahan, IPDA Sulaeman mengatakan kelima pemuda tersebut diamankan lantaran melakukan percobaan pencurian dengan kekerasan (curas) [Jurnalporli.com]
Makin banyaknya tindak kekerasan yang dilakukan oleh pemuda, menggambarkan ada yang salah dalam sistem kehidupan saat ini.  Mulai dari gagalnya sistem pendidikan membentuk anak didik yang beriman bertakwa dan berakhlak mulia, lemahnya peran keluarga dalam meletakkan dasar perilaku terpuji hingga rusaknya masyarakat.  

Semua itu adalah buah dari kehidupan yang berdasarkan pada sekulerisme, yang menjadikan akal manusia sebagai penentu segala sesuatu dan yang memisahkan aturan Islam dengan kehidupan. Padahal Allah Subhanahu Wa Ta'alā memberikan aturan Islam agar manusia tidak tersesat dan berjalan sesuai koridornya. 

Islam bukan sebatas agama ritual saja, melainkan Islam adalah sebuah aturan kehidupan. Islam mempunyai solusi untuk setiap permasalahan termasuk permasalahan pemuda saat ini.

Islam menjadikan akidah Islam sebagai asas seluruh aspek kehidupan, sehingga manusia akan menyadari bahwa dunia  adalah tempat menanam kebaikan untuk dipanen di akhirat kelak.  Hal ini akan menjaga setiap individu untuk selalu menjaga perilaku selalu sesuai dengan aturan Allah dan RasulNYa.  

Islam juga mewajibkan masyarakat dan negara sebagai pilar yang menjaga umat selalu dalam kebaikan. Individu masyarakat yang senantiasa saling mengingatkan, Negara pun akan memberikan sanksi yang tegas dan membuat efek jera terhadap pelaku yang melanggar syari'at Islam. Wallāhu a'lam bi Ash-Shawāb

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak