Allah Menghendaki Kebaikan Untuk Kita




Oleh : Maulli Azzura

Giliran warga di wilayah Kecamatan Driyorejo, Gresik, tidak bisa tidur nyenyak. Hujan lebat pada Selasa (21/02/2023) malam, membuat banyak desa di wilayah Gresik Selatan itu terkepung banjir. Bahkan, di beberapa titik, ketinggian air dilaporkan hingga mencapai 1 meter. (Jawapos.com 21/02/2023)

Bencana kian datang hingga sudah mendekati kita, lantas masihkan kita enggan bermuhasabah atas bencana- bencana yang Allah berikan karena ulah manusia di muka bumi ini?.

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ    
وَسَلَّمَ:
إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَافِيَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَة

Diriwayatkan dari Anas ibn Malik radhiyallahu ’anhu berkata: Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

“Apabila Allah menghendaki kebaikan untuk hamba-Nya maka Dia akan menyegerakan untuknya hukuman di dunia. Dan apabila Allah menghendaki kejelekan untuk hamba-Nya maka Dia akan menahan darinya hukuman karena dosanya sehingga kelak di akhirat Dia akan menyempurnakan hukuman untuknya”
(HR. At-Tirmidzi, no. 2319 dengan sanad yang hasan)

Salah satu tanda Allah menghendaki kebaikan kepada hamba-Nya adalah dengan memberikan musibah dan ujian kepadanya sebagai hukuman atas dosa dan maksiat yang kita lakukan. Dan salah satu tanda Allah menghendaki kejelekan kepada hamba-Nya adalah dengan membiarkan hamba tersebut terus dalam kemaksiatan tanpa teguran dan peringatan dari-Nya berupa musibah dan cobaan.

Lantas masihkan kita merasa bahwa diri kita penuh dengan dosa?. Jangan pernah menganggap bahwa semua hanyalah takdir atau sebatas fenomena Alam. Karena bisa jadi Allah memberikan kita teguran dengan hal ini agar kita segera bertaubat dan kembali ke jalan Allah.

Masihkah kita memprioritaskan untuk mengejar kesenangan dunia tanpa memperdulikan kehidupan di akhirat kelak?. Bukankah Allah menciptakan manusia hanya untuk beribadah kepada-Nya.

Hidup hanya sebentar saja, mari segera jalankan ketaatan dengan maksimal untuk mencapai tujuan tertinggi yaitu surga, bukan hanya sekedar dunia saja yang kita utamakan untuk kita kejar, karena jika Allah sudah berkendak, maka dunia yang kita kumpulkan bisa binasa dalam sekejap mata.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَدْخُلُ فُقَرَاءُ الْمُؤْمِنِينَ الْجَنَّةَ قَبْلَ الأَغْنِيَاءِ بِنِصْفِ يَوْمٍ خَمْسِمِائَةِ عَامٍ

“Orang beriman yang miskin akan masuk surga sebelum orang-orang kaya yaitu lebih dulu setengah hari yang sama dengan 500 tahun.” (HR. Ibnu Majah no. 4122 dan Tirmidzi no. 2353. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Umur manusia amat sangat singkat, dibandingkan dengan waktu di akhirat, maka tidak lebih dari setetes air yang jatuh dari jari jemari ketika kita mencelupkannya ke dalam air lalu kita mengangkatnya. Sungguh berharganya hidup kita didunia  yang sebentar harusnya dipergunakan untuk ketaatn pada setiap syaratNya. Karena singkatnya waktu kita didunia, jangan pergunakan waktu itu dengan hal yang sia-sia , apalagi memusuhi Islam. Karena hidup yang diberikan Allah sejatinya hanya untuk taat kepadaNya. Sebagai bekal kelak dikehidupan yang sebenarnya lagi kekal, yakni di akhirat. Itulah kehidupan yang sebenarnya, yang ditentukan oleh amalan-amalan kita sewaktu didunia.

Wallahu A'lam Bishowab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak