Kerusakan Lingkungan Buah Kerakusan Pengelolaan SDA




Oleh: Gyan Rindu
Pegiat Literasi 

Kerusakan lingkungan terjadi di Timika, Papua. Kerusakan lingkungan tersebut terjadi akibat tailing PT Freeport Indonesia. Tailing adalah bahan buangan hasil tambang tembaga dan emas. Hal ini disoroti oleh komisi IV DPR RI. Anggota komisi IV DPR RI Sulaeman L Hamzah dalam keterangannya bahwa pihaknya telan menerima aspirasi dari DPRD Papua tentang pencemaran limbah tersebut. Sulaiman menyatakan bahwa Sungai untuk pembuangan tailing terus melebar sampai pulau dan masyarakat tidak bisa jalan leluasa seperti sebelumnya. Komisi IV akan meninjau dampak kerusakan lingkungan dari limbah yang disebabkan oleh Freeport. (antaranews[dot]com, 2023/02/02)

Kerusakan lingkungan terjadi akibat ulah manusia yang begitu serakah. Keserakahan mereka tidak hanya berbahaya untuk lingkungan, namun juga berbahaya untuk makhluk hidup lainnya. Mengeksploitasi Sumber Daya Alam yang berlebihan tanpa memikirkan limbahnya adalah salah satu dampak dari eksploitasi tersebut.

Banyak dari Sumber Daya Alam yang dieksplotasi habis-habisan, salah satunya adalah Sumber Daya Alam yang dikelola oleh PT Freeport. Pihak asing dengan segala macam cara mengeksploitasi habis-habisan. Mereka ingin memperoleh keuntungan dari apa yang tidak mereka miliki. Begitulah cara asing dan aseng yang tidak memiliki Sumber Daya Alam, memanfaatkan negara-negara lain yang kaya Sumber Daya Alam demi memperoleh keuntungan yang besar. Baik dengan cara halus ataupun dengan cara-cara yang kotor.

Banyak dari negara-negara yang kaya sumber daya tidak menyadari akan hal tersebut. Namun ada beberapa yang menyadarinya, akan tetapi mereka dengan terpaksa tunduk. Ketundukan mereka bukan tanpa alasan, melainkan karena tekanan-tekanan dari pihak asing ataupun aseng. Dengan adanya iming-iming hutang, tekanan dari berbagai sisi, siasat adu domba, fitnah-fitnah yang mereka luncurkan dengan berbagai macam propaganda. Hal-hal tersebut dilakukan Asing dan Aseng untuk memperoleh apa yang mereka inginkan.

Dampak dari Sistem Kapitalis yang luar biasa. Dengan sistem ini, Barat mampu memonopoli segala hal. Paham yang mereka sebarkan sukses diadopsi banyak negara-negara di dunia. Inilah yang mengakibatkan negara-negara yang mengadopsinya terikat kuat dengan peraturan-peraturan Barat yang justru merugikan mereka. Tanpa disadari peraturan-peraturan tersebut hanya berpihak dan menguntungkan segelintir golongan.

Sistem Kapitalis tanpa disadari terus menggerogoti dan merusak tatanan negara. Tidak hanya secara politik, namun juga moral, pemikiran, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya, dari masyarat bawah sampai dengan kalangan atas. Semuanya dipengaruhi oleh Barat. Sehingga bukan mengalami kemajuan, justru mengalami kemunduran. Moral yang rusak, ekonomi yang semakin menurun, sistem pendidikan yang amburadul, semua itu karena adanya Sistem Kapitalis yang dipakai oleh negara. Sehingga, negara terikat dengan peraturan-peraturan Barat yang akhirnya justru merugikan negara kita sendiri.

Salah satunya eksploitasi habis-habisan Sumber Daya Alam negara kita oleh Asing. Kita tidak memperoleh banyak keuntungan, Sumber Daya Alam kita semakin menipis, dan limbah-limbah penyebab eksploitasi tersebut berdampak pada lingkungan kita. Tidak hanya lingkungan yang rusak, kesehatan masyarakat juga bisa menjadi korban.

Seharusnya kita melepaskan diri dari sistem semacam ini dengan menerapkan Sistem Islam yang kafah. Hal ini agar Sumber Daya Alam kita dapat dikelola dengan bijaksana. Ekonomi yang sepenuhnya untuk rakyat, kesehatan dan pendidikan terbaik untuk rakyat, dan moral yang tetap terjaga. Karena Sistem Islam tidak akan membiarkan kedzoliman, kemaksiatan, ketidakadilan merajalela. 

Semua sudah diatur di dalam Islam yang kafah. Sesuai dengan aturan-aturan Allah Swt. Dan yang wajib kita tanamkan adalah hanya Allah sebaik-baik pembuat hukum. Karena Sang Pencipta lebih tahu apa yang terbaik untuk makhluk ciptaanNya.

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah (allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Al-A’raf: 56)

Wallahu a'lam bisshowwab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak