Oleh: Nurmalasari
(Aktivis Muslimah Purwakarta)
Pemuda sebagai agen perubahan peradaban, tentunya pemuda yang berkwalitas. Pemuda mempunyai arti yang sangat penting dalam mewujudkan kebangkitan Islam dalam mensejahteraan umat. Pemikiran kritis mereka sangat di dambakan oleh umat, baik buruk nasib umat kelak tergantung pemuda saat ini. Sayangnya, harapan tak sesuai dengan kenyataan. Dimana para pemuda sekarang ini sudah mulai terkontaminasi arus budaya barat oleh sistem Kapitalisme, sekularisme dan hedonisme.
Sistem Sekuler kapitalisme berpengaruh besar dalam perkembangan pemuda saat ini. Memisahkan agama dalam kehidupan, menjadikan para remaja tidak taat kepada aturan Allah SWT. Selama itu menguntungkan bagi dirinya maka mereka akan terus melakukannya, tampa melihat halal ataupun haram.
Salah satu contoh hedon pemuda saat ini adalah pemakaian Narkoba. Yang menjadikan pemuda hanya berpikir untuk kesenangan sesat tampa memikirkan efek yang akan terjadi selanjutnya. Tercatat Jumlah penyelesaian kasus sepanjang 2022 sebanyak 33.169 perkara. penyidik menyita barang bukti ganja 78,2 ton, pohon ganja 416.100 batang, heroin 0,26 Kg, kokain 55 Kg, ekstasi 1 juta butir, shabu 6,3 ton dan tembakau gorilla 27 Kg," (Republika, 31-12-2022).
Narkoba mempunyai daya tarik yang luar biasa, mereka yang terpikat akan sulit terlepas karna cara kerja narkoba yang membuat akal dan pikiran tidak normal, sehingga yang di rasakan hanyalah kebahagian. Adapula keuntungan yang di dapat dari bisnis narkoba sangatlah Fantastis, pundi-pundi cuan yang melimpah secara cepat, menambah hasrat para penjual untuk konsisten dalam bisnis ini.
Mereka tidak pernah takut dan jera dalam mengedarkan narkoba ini dikarenakan hukum yang di terapkan sekarang bukanlah hukum Islam. Sehingga para pelaku akan selalu mengulangi kesalahan yang telah dilakukan.
Meskipun nilai narkoba yang terbilang mahal, akan tetapi tidak menjadikan hal tersebut menjadi halangan karena bagi mereka yang sudah kecanduan, mereka akan melakukan apapun asalkan barang haram tersebut mereka dapatkan.
Salah satu efek samping dari narkoba ini adalah banyaknya angka kecelakaan lalu lintas dan kasus kekerasan yang menjadi tinggi. Dimulai dari anak yang menganiaya orangtuanya, penjamretan, pencurian kotak amal, bahkan sampai menghilangkan nyawa seseorang.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa angka kejahatan atau tindak pidana selama kurun waktu 2022 mengalami kenaikan sekitar 7,3 persen dibanding pada tahun 2021 lalu. Pada tahun 2021 lalu ada 257.743 tindakan kejahatan sedangkan tahun 2022 sebanyak 276.507. ( Republika, 31-12-2022).
Pemuda yang seharusnya menjadi perubahan peradaban, kini menjadi hilang arah. Semua ini karena sistem Islam yang belum di terapkan. Pemuda-pemuda seharusnya sadar bahwa secara fitrah masa muda merupakan jengjang hidup paling oktimal dengan kematangan jasmani, akal dan perasaannya.
Seperti halnya para pemuda di zaman Rasulullah Saw, sahabat nabi yang tidak asing lagi, sosok Zaid bin Tsabit (13 tahun). Beliau adalah tokoh pemuda islam yang tidak diragukan lagi, karena beliau sangat gigih dalam mempelajari berbagai bahasa. Kepintarannya mampu menguasai bahasa suryani dalam 17 malam. Sehingga beliau dipercaya penuh menjadi penulis Wahyu (Al Qur'an) dan surat-surat Nabi.
Pemuda hebat lainnya adalah Thalhah bin Ubaidillah adalah salah satu pemuda Islam yang sangat membela dan melindungi Rosululoh ketika di perang Uhud. Selain jiwa dan raga beliaupun tak segan menafkahkan harta bendanya tanpa batas, untuk mengabdi kepada agama Islam. Sehingga beliau, menjadi salah satu orang yang di janjikan masuk surga.
Begitupula dengan Muhammad Al Fatih (22 tahun). Menaklukkan Konstantinopel ibu kota Byzantium pada saat para jenderal agung merasa putus asa. Muhammad Al Fatih dengan gigihnya terus berjuang untuk menegakan sistem Islam.
Pemuda yang mendedikasikan hidupnya hanya untuk membela Islam sehingga sistem Islam bisa diterapkan secara kaffah. Karena hanya dengan sistem Islam lah semua persoalan akan mendapatkan solusi. Dimana hukum yang diterapkan adalah hukum yang adil, yang sesuai dengan Al Qur'an dan alhadits.
Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain dari pemuda untuk mewujudkan perubahan, selain mengambil Islam sebagai jalan perjuangan yang hakiki dan semua persoalan yang terjadi di negeri ini.
Waallahualam.
Tags
Opini