By : Hilyah Azkiya
Mulai dari promo akhir tahun sampai awal tahun. Makin banyak variasi membayar barang. Salah satunya paylater. Opsi yang kini cukup beken terutama dikalangan anak muda karena kemudahannya dalam transaksi.
Tapi faktanya, banyak pengguna fitur paylater berujung gagal bayar dan telah terjadi berulang kali. Menurut indef, kasus kasus pinjaman macet makin banyak terjadi pada pengguna berusia di bawah 19 tahun yang belum berpenghasilan. Ini karena proses pengajuannya yang mudah serta persyaratan yang minim membuat banyak orang yang lolos meskipun profit keuangannya sebetulnya tidak layak untuk diterima.
Gen Z sebagai generasi yang paling adaptif terhadap teknologi. Disebut Nailul Hadi, peneliti Indef, cenderung memilih fasilitas kredit melalui platform online seperti Paylater dibanding kredit perbankan. Menurut Nailul, penyaluran kredit jenis ini pun banyak terlalu tertuju kepada sektor konsumtif seperti pembelian gawai, fashion, dan lain-lain.
Disadari atau tidak, gaya hidup yang hedon dan konsumtif telah melanda generasi muda saat ini. Terlebih lagi dengan adanya paylater, membuat jiwa hedon mereka tidak terkendali. Tidak peduli mereka berpenghasilan atau tidak, mungkin ada yang sudah berpenghasilan tapi lagi lagi tidak peduli penghasilan nya kecil atau tidak. Mereka hanya mengikuti nafsu semata tanpa peduli akibatnya. Sebenarnya mereka sedang dimanfaatkan oleh rentenir gaya baru untuk menjerat mangsa. Kemudahan akses meminjam uang telah membuka peluang untuk memenuhi keinginan demi gaya hidup ala barat.
Pinjaman paylater ini dianggap biasa dan memudahkan, karena parahnya negara ini memfasilitasi dengan berbagai dalih seperti terdaftar di OJK, bunga yang rendah, tanpa syarat adanya penghasilan dan sebagainya.
Padahal nyatanya bukan memudahkan melainkan menimbulkan jeratan menggurita dan justru membahayakan masa depan generasi muda.
Nauzubillah min dzalik.
Sistem kapitalisme hanya akan mencetak generasi muda menjadi hedon dan konsumtif. Budaya konsumtif yang berujung pada riba ini sebenarnya mudah diberantas oleh sistem yang shohih, yang menerapkan Islam secara Kaffah yaitu Khilafah.
Khilafah akan mengajak ummat untuk bertakwa kepada Allah, dan menyelamatkan generasi muda dari gaya hidup barat, di dalam Khilafah kehidupan akan terjamin juga pendidikan. Generasi muda akan mendapatkan pendidikan yang berkualitas sehingga menghantarkan menjadi insan yang mulia.
Individu dan masyarakat dalam Khilafah akan dibina sehingga pola pikir, sikap, dan gaya hidup sesuai dengan hukum Syara'. Mereka hanya akan membeli barang sesuai dengan kebutuhan dan tidak menumpuknya tanpa ada manfaat. Mereka juga tidak akan berperilaku konsumtif dan berfoya-foya hanya demi eksis. Karena mereka paham, kelak akan ada pertanggung jawaban di akhirat nanti.
Khilafah juga akan menerapkan sistem ekonomi Islam, yang mampu melindungi masyarakat dari praktik riba. Khilafah akan menjauhi masyarakat dari semua hal yang berbau ribawi.
Khilafah akan menjamin semua kebutuhan pokok warganya dengan menyediakan banyak lapangan pekerjaan sehingga tidak akan ada pengangguran.
Karena itulah, insyaallah masyarakat akan mampu hidup sejahtera sehingga tidak akan terjerat ribawi.
Jadi jelas dengan khilafah, para pemuda akan terhindar dari jebakan yang membahayakan seperti Paylater ini.
Jika ditanya apa solusi dari semua masalah? Jawabannya hanya satu yaitu menerapkan sistem Islam secara Kaffah dengan adanya khilafah.
Wallahu alam.
Tags
Opini