Oleh Firda Umayah
Maraknya dispensasi nikah di kalangan pelajar akibat hamil di luar nikah, merupakan sebagian dampak dari penerapan sistem sekularisme. Di mana aturan kehidupan tidak berlandaskan agama. Meskipun mayoritas penduduk negeri beragama Islam, tidak adanya penerapan syariat Islam secara keseluruhan menyebabkan berbagai masalah negeri. Masalah ini tidak hanya dalam sistem pergaulan seperti kasus MBA (married because accident) di atas namun juga masalah lain.
Adapun terkait MBA yang saat ini banyak terjadi di kalangan pelajar di samping masalah lain semisal narkoba, miras, tawuran, perundungan, dll maka ini juga disebabkan oleh sistem pendidikan yang berbasis sekuler. Ya, sistem pendidikan yang cenderung memarginalkan agama dalam kurikulum, membuat krisis moral terjadi di kalangan pelajar.
Padahal, dalam agama Islam, Islam memiliki sistem pendidikan yang khas berdasarkan akidah Islam. Sistem pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang menjadikan akidah Islam sebagai dasar pemikirannya. Adapun tujuan dari pendidikan itu sendiri adalah untuk membentuk kepribadian Islam dan menguasai ilmu-ilmu kehidupan untuk membangun peradaban yang cemerlang.
Sistem pendidikan Islam ini harus ditegakkan oleh pemimpin negara yang menerapkan sistem pemerintahan Islam. Ini dilakukan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah Swt. Sebagaimana perintah-Nya dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 208. Ini juga merupakan bentuk kepengurusan rakyatnya dengan baik. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan bahwa Imam atau kepala negara adalah pengurus rakyat dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas kepengurusan rakyatnya.
Sistem pendidikan Islam harus senantiasa menjadikan syariat Islam sebagai batasan atas semua pemikiran dan ilmu yang dipelajari dan dikembangkan. Jika ternyata ada yang berlawanan dengan syariat Islam, maka semua pemikiran dan ilmu tersebut tidak boleh dilakukan, diajarkan dan disebarkan. Sehingga negara harus memiliki metode yang tepat untuk menerapkan sistem pendidikan Islam.
Besarnya peran sistem pendidikan Islam akan turut mempengaruhi suasana keimanan di tengah-tengah masyarakat. Begitu juga dengan kepribadian individu yang ada di dalamnya. Sehingga, sistem pendidikan Islam wajib selalu menghadirkan akidah dan tsaqafah (pemikiran) Islam saat melakukan sebuah pembelajaran ataupun penelitian.
Para pelajar melakukan aktivitas menuntut ilmu dengan dorongan keimanan. Karena Islam juga mewajibkan kaum muslimin untuk menuntut ilmu. Seperti yang tertera dalam hadis Rasulullah saw, "Menuntut ilmu wajib atas setiap muslim." (HR. Ibnu Majah).
Allah Swt juga memuliakan para penuntut ilmu termasuk dalam ilmu agama khususnya Al-Qur'an. Rasulullah saw juga bersabda,
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
"Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya," ( HR. Bukhari).
Tak hanya itu, dalam sistem pendidikan Islam, keteladanan juga harus hadir di tengah-tengah masyarakat dan pelajar. Para pengajar merupakan orang-orang pilihan yang tidak hanya memiliki kapabilitas dalam ilmu yang diampu, namun juga memiliki kepribadian Islam yang patut untuk dijadikan contoh. Para pengajar juga harus menjadikan dirinya sebagai orang yang terus berusaha memperbaiki diri dan menjadikan Rasulullah saw sebagai suri teladan. Hal ini sebagaimana firman Allah Swt,
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ
"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah." (QS. Al-Ahzab : 21).
Sehingga, generasi yang dihasilkan dari sistem pendidikan Islam akan menjadi generasi yang penuh keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt serta menjadi anggota masyarakat yang siap menerapkan dan menyebarkan ilmunya kepada masyarakat dan negara. Lihat saja, penemu-penemu muslim di dunia. Seperti Ibnu Sina, Al Khawarizmi, Fatimah Al Fihri, Ibnu Batuta, atau yang lainnya, mereka juga merupakan orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt.
Begitu juga dengan hadirnya lembaga pendidikan Islam hingga ke perguruan tinggi seperti Al Qarawiyin di Maroko, Al Azhar di Mesir, atau yang lainnya merupakan lembaga pendidikan yang ada sejak zaman sistem pemerintahan Islam yang telah melahirkan generasi cemerlang. Para lulusan lembaga pendidikan yang berbasis Islam telah mampu membangun peradaban Islam yang mulia dan menebarkan rahmat ke seluruh penjuru dunia. Tidak hanya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga dalam tsaqafah Islam seperti fikih, tafsir, bahasa Arab, dan lainnya.
Sekali lagi, besarnya perhatian pemimpin negara yang menerapkan sistem Islam secara keseluruhan telah membuat sistem pendidikan mampu menghasilkan itu semua. Sebab sistem pendidikan Islam juga didukung dengan sistem ekonomi Islam dari aspek pembiayaannya, sistem politik Islam dari aspek kebijakannya, sistem pemerintahan Islam dari aspek penerapannya, sistem hukum Islam dari aspek sanksinya, dll. Wallahu a'lam bishawab.
Tags
Opini