EKSPLOITASI ANAK DEMI KONTEN




Oleh: Nahla Nabiilla
Pegiat Literasi 

Konten yang sedang viral saat ini, aksi pasangan influencer mengendarai jetski di laut bersama anaknya. Ironisnya, anak itu masih berusia 5 bulan,  tidak dipakaikan jaket pengaman dan mereka berada di tengah laut. Yang bikin geregetan, sang ayah menggendong anaknya dengan sebelah tangan dan tangan satunya lagi digunakan untuk menyetir jetski, sementara sang ibu duduk dibelakang sambil merekam dengan kamera. 

Tidak lama setelah video tersebut di-upload di akun media sosial mereka, komentar pedas para netizen muncul bertubi-tubi. Hampir semuanya berisi kritikan terhadap aksi pasangan ini yang membahayakan anaknya. Tetapi sepertinya pasangan influencer ini tidak terlalu menggubris cuap-cuap para komentator, hanya sesekali membalas dengan kata-kata yang terkesan santai.

Dan ternyata aksi pasangan influencer ini juga disorot oleh media asing, yaitu Insider dan South China morning Post atau (SCMP). (kompas.com, 12/1/2023). Dari sini muncul cuitan seorang warganet yang meminta Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, untuk mengklaim pasangan influencer ini sebagai warga Malaysia, karena masyarakat Indonesia sudah lelah dengan mereka. Hal ini bisa dimaklumi karena pasangan ini, terutama sang ibu, memang sering memposting aksi-aksi yang tidak biasa, yang dianggap warganet sebagai tindakan nyeleneh.

Terkait video viral di atas, ketua Komnas Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait, memperingatkan pasangan influencer tersebut untuk menghentikan tindakan eksploitasi pada anak. (pikiran-rakyat.com, 12/1/2023). Bahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), mengatakan bahwa konten tersebut berpeluang untuk di takedown jika masuk kategori negatif (cnnindonesia.com, 12 Januari 2023).

Mari kita kulik sedikit tentang kewajiban dan tanggung jawab orang tua terhadap anak. 
Anak ketika baru lahir, 100% hidupnya adalah tanggung jawab orang tua. Kewajiban orang tuanyalah untuk memenuhi segala kebutuhannya, dari mulai pakaian, makanan, hingga tempat tinggal. Ayah berkewajiban mencari nafkah, sedangkan ibu berkewajiban merawat anaknya, dan keduanya berkewajiban mendidik anak-anaknya.

Kewajiban lainnya orang tua adalah memastikan keamanan dan keselamatan anak. Fitrah orang tua adalah melindungi anak-anaknya. Mereka akan mengutamakan keselamatan anak-anaknya dalam hal apapun. Dan anak-anak yang masih kecil sangat bergantung pada orang tuanya, terutama ibunya. Kalau orang tua sudah mengabaikan keamanan dan keselamatan sang anak, lalu kepada siapa lagi anak akan berharap dan bergantung?

Anak berusia 5 bulan, tentunya belum bisa mengungkapkan perasaan dan keinginannya. Mereka hanya bisa menangis, tertawa atau diam. Orang tuanyalah yang harus memahami ekspresi dari sang bayi ini, apakah dia suka, tidak suka, marah atau takut. Biasanya untuk hal semacam ini yang paling peka adalah ibunya. Oleh karena itulah, orang tua harus mengkondisikan suasana yang nyaman dan aman bagi anaknya.

Mendidik keberanian pada anak tentunya hal yang positif, supaya anak nantinya bisa mandiri dan percaya diri. Namun, tetap saja keselamatan dan keamanan anak adalah faktor utama. Jangan sampai gara-gara keteledoran orang tua, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada anak. Anak adalah aset berharga orang tua di akhirat. Jangan korbankan mereka hanya untuk popularitas semu di dunia. Mereka adalah titipan dari Allah, orang tualah yang bertugas membesarkannya. Dan pada akhirnya, Allah akan meminta pertanggung jawaban bagaimana kita merawat dan mendidik mereka. 

Wallahu'alam bisshowab..

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak