Oleh:Roffi'ah marddyah aulia lubis
aktivis dakwah serdang bedagai
If qur'an say haram & don’t,your opinion doesn’t matter!
jika qur'an sudah katakan haram &j angan!ya opinimu kalah telak…
Maka standart keimanan seseorang itu bukan terletak pada kerudung panjangnya, pakaiannya, namun iman yang terletak dalam hatinya serta sesuai tidak pengalamannya dengan apa yang ia pahami atas syariat.
Baru baru ini sedang viral di dunia sosial media yaitu Gitasav atau Gita Savitri Devi menjadi tren pembicaraan di Twitter karena opini mengenai LGBT di Piala Dunia Qatar 2022. Bukan sekali ini saja, opini dari Gitasav memantik kontroversi warganet. Soal LGBT di Piala Dunia tersebut, Gitasav mengomentari Timnas Jerman yang melakukan aksi tutup mulut pada saat menghadapi Jepang di Stadion Internasional Khalifa, Doha karena melakukan kampanye ramah LGBT.
Gita Savitri kemudian dianggap mendukung LGBT sampai ramai mendapatkan hujatan dari warganet. Melalui Instagram Story, Gitasav menulis: "Di satu sisi kaya virtue signaling ya… kaya, can you do something more than that? Di sisi lain, LGBTQ-phobia has real life consequences. People lost their lives due to their gender & sexuality so it’s better than not saying anything at all. FIFA is corrupt and Qatar justifying homophobia by using "this in our culture" is big no." Warganet menilai komentar Gitasav tersebut memberikan dukungan kepada gerakan LGBT. Sontak tanggapan dari Gita tersebut menuai kecaman dari warganet. https://tirto.id/gy9p
Karena beliau adalah seorang influencer dan orang yang cerdas, maka dikhawatirkan banyak yang sependapat dengannya. Padahal pendapatnya itu salah dan tidak sesuai dengan aturan agama. Maka hati-hati dalam menjadikan seseorang sebagai panutan, salah menganut maka akan salah juga pemikiran. karena idolamu belum tentu benar memahami agamamu & sejalan dengan syariat atau aturan allah.
Sudah jelas lgbt itu bukanlah fitrah namun sebuah kesalahan dan penyimpangan, seharusnya tindakan kita sebagai seorang muslim adalah mengedukasi dan memberi pemaham akan dampak-dampak lgbt tersebut. Sebagai seorang muslim seharusnya kita tidak mendukung hal-hal yang diharamkan oleh agama kita. lgbt dalam islam sudah jelas haram sesuai dengan firman allah:
"Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas” (QS. al-Syu'ara/26:165-166
Sebenarnya pemahaman dan pandangannya beliau yang salah atas sebuah hukum dalam islam dikarenakan ia tidak paham akan hukum islam itu sendiri. Sudah sangat jelas bahwa disini akidahnyalah yang rusak. karena seseorang berfikir dan bertindak sesuai dengan pemahamannya. ketika pemahamanya keliru maka segalanya pun akan keliru.
ketika ia menjadi seorang muslim seharusnya ia tau akidahnya itu melarang lgbt, apalagi ia seorang influencer banyak pengikutnya dikhwatirkan apa yang ia ucapkan dan itu mengajak kepada kemaksiatan akan menjadi dosa jariyah jika banyak yang membenarkan perkataan dan tindakannya.
Inilah buah hasil pendidikan dari sistem yang salah dan kufur. Seorang pemuda islam tetapi tidak tahu akan aturan islam dan hukum atas perbuatannya. Menganggap hal tersebut adalah sebuah kebebasan berpendapat dan berekspresi, padahal di dalam islam ada aturan untuk hal itu, karena allah tahu manusia itu lemah dan terbatas maka dari itu allah berikan aturannya untuk mengatur manusia. Berbeda dengan hukum islam yang jika kita terapkan secara keseluruhan (kaffah) maka akan berdampak besar bagi umat islam dalam segala aspek kehidupan.
Hati-hati memang terkadang popularitas dan kecerdasan itu membuat kita merasa paling besar sampai lupa Allahhuakbar dialah Tuhan yang maha besar
wallahua'lam