Oleh: Zulfahmi
(Aktivis Dakwah Kampus)
Akhir-akhir ini sebuah video beredar di media sosial dan menjadi viral sehingga melahirkan beberapa pertanyaan netizen. Video tersebut menggambarkan beberapa siswa yang berseragam sekolah berhenti di tepi jalan. Salah satu siswa tersebut menendang sang nenek. Banyak netizen yang berkomentar dan mengecam tindakan pelajar tersebut.
Tidak hanya kasus tersebut, masih banyak lagi kasus-kasus yang lain yang terjadi di tengah masyarakat saat ini. Sebab banyak yang tidak mencuat ke media sosial sehingga kasusnya hilang tanpa jejak. Tak ada penyelesaian terhadap kasus-kasus tersebut. Dan lebih sangat disayangkan lagi, kasus pembulliyan di sekolah acapkali disembunyikan.
Apa jadinya ketika bukan hanya siswa yang bermasalah melainkan sekolah itu sendiri. Dan ini terjadi dikarenakan dampak dari sistem kapitalis yang berkuasa hari ini ialah pemilik modal. Sistem pendidikan hanya dijadikan sebagai ladang bisnis dan mengharapkan materi semata tanpa memikirkan apa dampak yang terjadi selanjutnya. Sistem sekuler berhasil melahirkan generasi teler dan rusak. Nauzubillah.
Wajar para siswa dibentuk oleh landasan yang tidak diberdasarkan Islam sehingga melahirkan generasi yang biadab dan jauh dari nilai agama. Bahkan yang lahir adalah generasi ambisius dan mementingkan hawa nafsu semata. Apakah layak sistem seperti ini dipertahankan di tengah gempuran kerusakan generasi muda? Ini terjadi bukan hanya sekali atau dua kali melainkan sudah sering kali terjadi. Masihkah kita berdiam diri dengan sistem bobrok hari ini?
Apakah sistem pendidikan hari ini bisa membangkitkan karakter dan akhlak yang bertakwa kepada Allah? Tentu tidak. Kenapa? Dalam Islam tentu ini sangat diperhatikan bagaimana generasi yang akan datang harus dipersiapkan secara matang dan berdasarkan pendidikan yang berlandaskan Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah.
Pendidikan dalam Islam mampu melahirkan generasi yang hebat karena dibentuk dari akidah Islam. Lahirlah banyak ilmuwan dan para ulama yang melahirkan banyak hadis-hadis dan penemuan yang cemerlang hingga sampai sekarang kita mengunakan penemuan tersebut seperti Al Kawarizmi yang menemukan angka 0. Ibnu sina yang menemukan alat kedokteran dan masih banyak lagi penemuan lainnya yang ditemukan oleh kaum muslimin semasa hidup di sistem Islam.
Hanya sistem Islam yang mampu melahirkan generasi berkualitas, berada, dan bervisi akhirat. Generasi yang bangga dengan identitas Islam dan serba multitalenta dalam segala hal. Tidakkah kita rindu dengan generasi emas tersebut? Sehingga yuk semangat memperjuangkan peradaban Islam dalam naungan Khilafah.